BERITACIANJUR.COM – Di balik tragedi kebakaran Toko Material di Jalan Siliwangi Kampung Cageundang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur terselip kisah romantisme yang tak kalah membuat hati teriris pilu.
Dua orang karyawan toko material, Dwi Farhan dan Sinta ternyata sedang menjalin ikatan asmara. Bahkan, keduanya sudah berencana akan menggelar pertunangan hingga pernikahan.
Saat kebakaran terjadi, keduanya sedang bekerja. Farhan sebenarnya sempat keluar toko bersama karyawan yang lain usai terjadi ledakan cukup keras di area las yang diduga percikannya mengenai cairan tiner.
Namun, ia diberitahu rekannya yang lain jika sang kekasih, Sinta masih berada di dalam toko dan sedang melaksanakan salat ashar di musala.
Tak berpikir panjang, Farhan pun nekat masuk lagi ke dalam toko dan menerobos api yang terus membesar hingga membakar berbagai bahan material di sekitarnya.
Nahas, Farhan yang berusaha menyelamatkan Sinta nyatanya tak kunjung kembali keluar toko. Keduanya dipastikan terjebak dan tidak bisa menyelamatkan diri dari amukan si jago merah.
Jasad kedua sejoli ini akhirnya berhasil ditemukan petugas gabungan dalam kondisi meninggal dunia di musala toko setelah kurang lebih 10 jam sejak kebakaran terjadi.
Hal tersebut dibenarkan oleh kakak kandung Dwi Farhan, Agus (42). Menurutnya, ia mendapatkan informasi tentang adiknya yang berusaha menyelamatkan Sinta hingga akhirnya terjebak bersama di dalam toko.
“Jadi adik saya Farhan ingin menyelamatkan Sinta, tetapi keduanya malah terjebak di dalam bangunan. Itu kata yang kerja memang begitu ceritanya,” ujar Agus.
Ia menilai, niat Farhan sangat baik, karena ingin menyelamatkan Sinta yang merupakan kekasihnya.
“Niatnya mulia, ingin menyelamatkan Sinta yang sedang salat ashar,” ungkapnya.
Agus juga membenarkan jika keduanya berencana untuk menikah dalam waktu dekat.
“Adik saya akan bertunangan dengan Sinta dalam waktu dekat, bahkan sudah berencana menikah juga setelahnya,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, toko material yang berada di Jalan Siliwangi, Kampung Cageundang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur kebakaran pada Selasa (16/1/2024) jam 16.15 Wib.
Tiga orang karyawan terjebak dalam bangunan dan tak bisa menyelamatkan diri hingga pada Rabu (17/1/2024) jam 01.40 dini hari dua korban baru bisa dievakuasi, sementara satu orang lagi dievakuasi pada jam 07.20 Wib.(gap)
