Komplotan Perampok Satroni Rumah Warga di Bojongpicung, Sekap Korban dan Gasak Perhiasan Senilai Rp17 Juta

BERITACIANJUR.COM – Komplotan perampok berhasil menggasak perhiasan senilai Rp17 juta dari sebuah rumah warga di Kampung Darmaga, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Senin (5/2/2024) sekitar jam 10.00 Wib.

Para perampok tersebut beraksi dengan menodongkan pistol dan senjata tajam kepada korban, hingga menyekap korban di dalam kamarnya.

Kronologis Kejadian

Kejadian berawal saat rumah milik Ketua RT 02/06 Kampung Dermaga didatangi seorang perempuan berkacamata hitam dan bermasker pada Senin (5/2/2024) siang sekitar pukul 10.00 Wib.

Perempuan tersebut menanyakan keberadaan Ketua RT kepada istrinya, Fitriyanti Rahmat (46) yang saat itu tengah sendiri di rumah.

“Perempuan itu menanyakan ayah saya (Ketua RT) sedang kemana dan pulang jam berapa. Kemudian nanya juga anak-anaknya pada kemana. Sampai terakhir nanya soal harga padi, karena kan ayah saya petani. Saat itu ibu saya tidak curiga, karena kan bapak itu RT, dikiranya warga yang ada keperluan,” ujar anak korban, Krisna (21), Selasa (6/2/2024).

Setelah itu, lanjutnya, perempuan tersebut pergi dan sang Ibu kembali masuk ke dalam rumah.

Namun, sekitar pukul 11.30 Wib, tiba-tiba saja seseorang masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang sembari menodongkan pistol.

“Yang pertama masuk itu satu orang, pakai jaket hitam, penutup kepala, dan sarung tangan. Kemudian menodongkan pistol ke ibu saya. Tidak tahu pistolnya asli atau hanya replika, yang jelas tahunya itu pistol dan membuat ibu saya panik,” ungkapanya.

Secara spontan, korban berjalan mundur dan berusaha kabur. Tetapi tiba-tiba ada perampok lainnya yang memiting leher korban seraya menodongkan pisau ke lehernya.

“Dikira hanya satu orang, tiba-tiba ada perampok lain memiting ibu saya dari belakang. Bahkan bukan hanya dua, tapi ada empat orang perampok yang masuk rumah. Mereka semua menggunakan jaket, sarung tangan, dan penutup kepala berwarna hitam,” tuturnya.

Baca Juga  Manjakan Masyarakat, Bapenda Cianjur Terapkan Digitalisasi Pajak

Kemudian, korban diseret ke kamar dan langsung diikat di bagian kaki dan tangan. Mulut korban juga disumpal dengan kain agar tidak berteriak dan meminta pertolongan.

“Ibu saya dibawa ke kamar, kemudian disekap di sana. Kaki dan tangan diikat, kemudian mulut disumpal,” paparnya.

Para perampok itupun langsung menyisir kamar dan sejumlah ruangan yang diduga menjadi penyimpanan barang berharga dan berhasil membawa perhiasan emas senilai Rp17 juta.

“Lemari dan kasur diacak-acak. Setelah menemukan emas di lemari, mereka langsung kabur dan meninggalkan ibu saya di kamar dalam kondisi terikat,” ungkapnya.

Korban berhasil diselamatkan oleh adiknya yang hendak salat di rumahnya.

“Bibi saya ke rumah, lihat rumah berantakan. Awalnya mengira sedang beres-beres atau cari sesuatu. Tapi saat cek kamar, ternyata ibu saya sudah dalam kondisi terikat. Langsung dilepaskan dan minta bantuan ke tetangga,” terangnya.

Menurutnya, korban sudah melaporkan aksi perampokan tersebut pada pihak kepolisian dan berharap para pelaku bisa segera ditangkap.

“Kami berharap segera ditangkap. Karena aksi perampokan tersebut membuat ibu saya trauma. Ketika masuk kamar selalu nangis dan nyaris pingsan,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Bojongpicung, Iptu Dadang Arifin mengatakan, pihaknya sudah melakukan cek dan olah tempat kejadian. Para pelaku yang berjumlah empat orang itu masuk melalui jendela yang tidak tertutup.

“Kami sudah ke lokasi dan saat ini melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.

Menurutnya terkait pistol uang ditodongkan, pihaknya masih menyelidiki apakah merupakan pistol sungguhan atau pistol mainan.

“Kita masih dalami pistolnya apakah mainan atau bukan. Tapi yang jelas tidak ada korban jiwa, korban disekap dan barang berharganya dibawa kabur pelaku,” tutupnya.(gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *