BERITACIANJUR.COM – Mati listrik mewarnai penghitungan surat suara Pemilu 2024 di sejumlah TPS di Cianjur selatan, Rabu (14/2/2024). Proses rekapitulasi pun sempat terhambat.
Anggota Panwascam Sindangbarang, Endang Sopandi mengatakan, mati listrik di Kecamatan Sindangbarang dan wilayah lainnya terjadi sekitar pukul 22.00 Wib. Sebagian TPS, sambung dia, menggunakan genset untuk bisa melanjutkan penghitungan suara.
“Listrik mati secara keseluruhan di Sindangbarang sekitar pukul 22.00 Wib. Bahkan Kecamatan Agrabinta sama Leles juga sempat mati. Mungkin lamanya sekitar setengah jam. Kalau Agrabinta tidak lama,” ujarnya.
Dia menegaskan, matinya listrik secara serentak di Sindangbarang sempat menghambat proses penghitungan surat suara di semua TPS di Kecamatan Sindangbarang.
“Para anggota KPPS di seluruh Kecamatan Sindangbarang mengalami kesulitan karena listrik mati. Bahkan penghitungan surat suara dan rekapitulasi sempat terhenti,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengawas Desa Muara Cikadu Sindangbarang Rusmana menyebutkan, sejumlah KPPS di Muaracikadu sempat menggunakan genset musala untuk menerangi TPS.
“Karena gelap penghitungan surat suara dan rekapitulasi juga sempat terhambat sehingga memakai genset musala,” ucapnya.
Terpisah, Manager PLN ULP Tanggeung, Samsul Anwar mengatakan, padamnya jaringan listrik di wilayah selatan Cianjur disebabkan karena adanya gangguan binatang.
“Iya listrik ke wilayah selatan Cianjur sempat padam karena gangguan binatang, dan gangguan seperti itu memang di luar kendali kita. Tapi personel sudah diterjunkan untuk mengatasi itu,” ucap dia.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyiagakan anggota untuk siaga di setiap titik rawan terjadi gangguan.
“Kita sampai siagakan anggota kita khususnya sampai 20 Februari 2024, untuk siaga di setiap titik untuk protect yang memang rawan terjadi gangguan terlebih di masa pemilu,” pungkasnya.(iky)
