BERITACIANJUR.COM – Warga Kampung Pateken, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Cianjur digegerkan dengan kemunculan ular piton sepanjang 2,5 meter, Senin (17/3/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritacianjur.com, ular piton atau sanca dengan berat 10 kilogram tersebut akhirnya berhasil ditangkap oleh tiga orang warga dengan alat seadanya.
“Iya tadi sekitar pukul 23.30 Wib ular sanca (piton) itu merayap di sekitar area rumah warga,” ujar seorang warga setempat, Akbar Maulana (24) saat dihubungi beritacianjur.com, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, hewan melata tersebut awalnya ditemukan oleh salah seorang temannya, yakni Rizky (30) saat melintas di Jalan Aria Wiratanudatar, Kampung Pateken, Desa Sukataris, Karangtengah.
“Awalnya tadi teman saya yang lihat, karena kebetulan kan memang dia driver grab, terus saat mau narik penumpang ia melintas ke lokasi tersebut,” imbuhnya.
Akbar menuturkan, ular besar itu terlihat merayap tepat di hadapan temannya. Sontak, Rizky pun panik dan langsung menghubungi dirinya untuk meminta tolong menangkap hewan berbahaya tersebut.
“Tiba-tiba saya dihubungi oleh Rizky teman saya, karena katanya ia ketakutan ada ular besar merayap hendak memasuki salah satu rumah warga,” tuturnya.
Saat mengetahui hal itu, ia dan satu teman lainnya Azhar Abdul Muiz (24) langsung bergegas menghampiri Rizky. Lalu dengan segenap nyalinya, mereka memberanikan diri menyergap ular besar tersebut hanya dengan alat seadanya.
“Iya memang kami sebenarnya takut, tapi kami terpaksa memberanikan diri untuk menangkap ular menggunakan kayu, lalu kami pegang kepalanya beserta badan hingga ekornya. Setelah diukur ternyata panjangnya 2,5 meter dan beratnya 10 kilogram.
Akbar dan dua temannya itu mengaku tidak mempunyai pengalaman menangkap ular. Namun, karena dikhawatirkan akan mengancam warga setempat, akhirnya mereka memberanikan diri.
“Jujur kami memang takut karena tidak ada pengalaman menangkap ular, tapi karena tadi awalnya ular terlihat mencoba merayap ke rumah warga, jadi kita beranikan diri agar kondisi menjadi aman. Untuk sementara kini ular piton itu kami masukkan ke dalam karung,” tambahnya.
Menurutnya, kemungkinan hewan melata tersebut muncul dari sebuah kebun milik warga setempat. “Diperkirakan memang ular itu muncul dari kebun yang terletak di pinggir rumah warga. Namun untuk lebih pastinya kami tidak bisa memastikan dari mana ular itu muncul, karena ini baru pertama kali terjadi di sini,” pungkasnya.(gil)