BERITACIANJUR.COM – Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, tengah melaksanakan persiapan perencanaan program pemeriksaan kesehatan calon haji 2026.
Kepala Bidang P2P Dinkes Cianjur, Javed Sumawe Matapung, mengatakan program tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan dalam hal persiapan penyelenggaraan pemberangkatan haji di 2026.
“Iya kami beberapa waktu lalu sudah melakukan rapat di Bandung bersama Kementerian Agama Jawa Barat, membahas persiapan penyelenggaraan pemberangkatan haji,” ujar Javed saat dihubungi beritacianjur.com, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, pertemuannya tersebut juga sekaligus membahas evaluasi penyelenggaran haji 2025 yang juga dihadiri oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
“Jadi pertemuan kami waktu itu juga sekaligus mengevaluasi penyelenggaran haji 2025, dan alhamdulillah kami serta unsur-unsur lainnya juga turut diundang,” jelasnya.
Dalam hal ini, sambung dia, pihak Dinkes Cianjur berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, melakukan tahap awal pemeriksaan kesehatan terhadap para calon jemaah haji yang sudah menempuh pendaftaran.
“Jadi untuk pemeriksaan tahap awal itu memang sudah dimulai. Para calon-calon jemaah haji yang sudah mendaftar itu sudah diperbolehkan melakukan pemeriksaan kesehatan,” paparnya.
Javed menjelaskan, para calon jemaah haji sudah bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di sejumlah puskesmas terdekat, sebagai proses tahap awal pemeriksaan.
“Untuk saat ini tahap awal pemeriksaan haji sudah berjalan di setiap puskesmas. Karena salah satu syarat keberangkatan itu kan adanya istithaah kesehatan yang diukur melalui pemeriksaan medis,” jelasnya.
Dari seluruh calon jemaah haji yang sudah melalukan tahap pemeriksaan di puskesmas, lanjutnya, nantinya bakal dilakukan pengimputan melalui Sistem Formasi Kesehatan Haji (Siskohatkes).
“Jadi nanti calon jemaah haji yang datang ke setiap petugas kesehatan di masing-masing puskesmas itu, ada pendaaan by name dan by address-nya. Kemudian hasil pemeriksaan itu nanti diinput oleh masing-masing puskesmas di Siskohatkes (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan),” tuturnya.
Ia menerangkan, terkait tahap pemeriksaan lanjutannya, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, terkait penetapan kuota calon jemaah haji 2026 termasuk evaluasi penyelenggaraan haji 2025.
“Untuk tahap selanjutnya kami masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama. Akan tetapi tahap awal pemeriksaan kesehatan untuk saat ini masih berjalan,” pungkasnya.(gil)










