Pria di Cianjur Tega Siram Istri dan Anak dengan Air Panas hingga Kulit Melepuh Lalu Kabur, Kini Jadi Buronan Polisi

BERITACIANJUR.COM – Entah setan apa yang merasuki seorang pria di Cianjur hingga tega menyiram istri dan anaknya dengan menggunakan air panas hingga melepuh.

Parahnya, usai melakukan perbuatan biadab tersebut, pelaku bernama AH (28) tersebut kabur dan tak menghiraukan kondisi istri dan anaknya yang masih berusia 4 tahun.

Istri pelaku sekaligus korban, Septiani mengatakan, kejadian tersebut berawal saat ia mendatangi rumah pelaku untuk menitipkan anaknya.

Bukan tanpa alasan, ia memang tengah berencana pergi ke Jakarta untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan sang anak.

“Awalnya pada Minggu (14/1/2024) saya datang ke rumah AH untuk menitipkan anak. Karena kan kami posisinya sudah pisah ranjang. Jadi saya datang ke rumahnya dengan baik-baik, menitipkan anak kami. Saya berencana pergi ke Jakarta untuk bekerja memenuhi kebutuhan anak,” ujar Septiani, Jumat (19/1/2024).

Namun, AH menolak dititipi anak mereka dan hanya bilang nanti akan mendatangi rumah Septiani pada malam hari.

“Dia hanya bilang, nanti saja dibawa ke rumah anaknya,” ucap Septiani.

Kemudian, AH menepati ucapannya dan datang ke rumah korban di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, pada malam hari sekitar pukul 21.00 Wib dan dengan nada ketus, meminta surat talak dari korban.

“Malam-malam ada yang mengetuk pintu. Saya kira kakek, ternyata AH yang datang. Dia langsung meminta surat talak dan langsung menandatanganinya,” ungkapnya.

Tak ada angin dan guntur, AH tiba-tiba saja menampar Septiani dengan cukup keras. Merasa bingung, sakit hati, dan marah, Septiani pun masuk ke dalam kamar.

“Tidak tahu kenapa, tiba-tiba menampar saya setelah tandatangan surat talak. Sayang langsung saja masuk kamar,” ucapnya.

Menurut Septiani, pelaku terlihat keluar masuk kamar setelah menampar korban. Awalnya korban tak merasa curiga. Namun saat ketiga kalinya pelaku masuk kamar, tiba-tiba pelaku menyiramkan air panas dari dalam termos yang ada di dapur.

Baca Juga  Dugaan Malapraktik di RSUD Cianjur Ternyata Tidak Benar, Ini Kronologi dan Pengakuan Pasien

Septiani pun menjerit, karena air panas itu tidak hanya mengenai tubuhnya, tetapi juga anaknya yang tengah tertidur di samping korban.

“Waktu terakhir masuk tiba-tiba menyiramkan air panas. Tidak hanya kena saya tapi juga anak saya. Airnya sangat panas, bahkan kata keluarga ketika saya keluar kamar itu dari badan keluar asap,” paparnya.

Menurut Septiani, AH langsung kabur entah ke mana usai menyiramkan air panas kepadanya dan sang anak.

“Pelaku langsung kabur dan dikejar juga sudah tidak bisa. Karena keluarga fokus pada kondisi saya dan anak,” tuturnya.

Akibat kejadian penyiraman tersebut, Septiani dan anaknya mengalami luka serius di bagian punggung, tangan, hingga leher. Bahkan sebagian kulitnya melepuh akibat siraman air panas tersebut.

“Sampai sekarang masih ada kulit yang menggelembung. Karena memang airnya sangat panas, kemungkinan baru dimasak dan keadaan mendidih dimasukan dalam termos,” tuturnya.

Septiani menduga jika aksi penyiraman tersebut sudah direncanakan, sebab saat datang pelaku sudah membawa termos.

“Saya kira itu untuk seduh kopi atau untuk apa. Tapi ternyata termos yang dia bawa itu airnya digunakan untuk menyiram saya dan anak,” bebernya.

Aksi penyiraman yang dilakukan AH pun sudah dilaporkan pada pihak kepolisian agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Sudah lapor, saya berharap AH segera ditangkap,” tegasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polsek Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Polisi juga tengah mencari keberadaan pelaku dan berupaya secepatnya untuk menangkap pria tersebut.

“Laporan sudah masuk, korban juga sudah divisum. Saksi-saksi ada yang sudah diperiksa. Kami tengah mencari keberadaannya (pelaku). Secepatnya kami akan tangkap,” tutupnya.(gil/gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *