BERITACIANJUR.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman menyambangi rumah duka semua korban kebakaran Toko Material di Jalan Siliwangi, Kampung Cageundang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Selasa (16/1/2024) sore.
Herman pun mendatangi rumah Farhan di Kampung Babakan Cikukulu RT 01/RW 08, Desa Nagrak.
Kedatangan orang nomor satu di Cianjur itupun disambut dengan hangat warga sekitar dan keluarga Farhan. Kedatangan Herman selain ingin menyampaikan duka cita yang mendalam, juga menyerahkan sejumlah dana santunan pada keluarga korban.
Awalnya keluarga besar Farhan menceritakan kisah korban yang rela kembali masuk ke dalam toko dan menerobos api demi menyelamatkan Sinta, kekasihnya yang terjebak di dalam mushala.
Seraya menangis, kakak Farhan, Agus mengungkapkan, aksi nekat itu dilakukan lantaran rasa cinta kasihnya kepada Sinta yang teramat besar, terlebih keduanya sudah berencana melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Nahas, keduanya meninggal dalam peristiwa kebakaran maut tersebut dalam posisi yang berdekatan.
Keluarga juga mengungkapkan selain ingin segera menikah, Farhan juga bercita-cita untuk memberangkatkan sang ibu untuk beribadah umrah ke tanah suci.
Namun, karena pekerjaannya yang hanya pegawai toko bangunan, membuat penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
“Iya sempat bilang ingin bahagiain Mamah. Ingin juga berangkatkan mamah Umrah. Tapi belum terkumpul uangnya karena penghasilannya tidak besar, hanya cukup biaya sehari-hari,” ujar Cucu, adik korban.
Mendengar hal tersebut, Herman pun langsung mendaftarkan Ibunda Farhan untuk beribadah umrah sekaligus mewujudkan cita-cita mulia dari sang anak yang kini telah kembali ke pangkuan ilahi.
“Hari ini saya datang ke rumah dari korban kebakaran, salah satunya ke rumah Farhan. Tadi sempat mendengar dari kakaknya kalau korban ini punya cita-cita mulia memberangkatkan ibunya umrah. Makanya tadi saya sudah minta ke Kabag Kesra, agar ibunda Farhan didaftarkan umrah,” ujar Herman, Kamis (18/1/2024).
Selain Farhan, Herman juga menyambangi keluarga Almarhumah Shanti di Rancagoong Cilaku dan keluarga Almarhum Ayi Sahidin di Kampung Babakan Cikaret Hilir RT 03/RW 11 Desa Sukamaju, Cianjur.
“Selain Farhan, dua korban lainnya juga diberi dana santunan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.
Wajibkan Tiap Bangunan dan Toko Punya Jalur Evakuasi dan APAR
Herman berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Setiap toko pun diminta untuk menyiapkan jalur evakuasi dan alat pemadam api ringan.
“Belajar dari kejadian ini, setiap toko dan bangunan diharapkan memiliki jalur evakuasi. Termasuk alat pemadam api ringan (APAR). Jangan sampai kejadian tragis ini terulang lagi,” tutupnya.(gap)