BERITACIANJUR.COM – HUJAN dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur Cianjur menyebabkan terjadinya bencana alam. Bahkan, bencana alam susulan seperti banjir berpotensi kembali melanda sejumlah wilayah di Cianjur.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan melakukan evakuasi dini bilamana terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Kami akan terus berupaya dalam penanganan, namun juga tetap harus ada kewaspadaan tanggap darurat di keluarga. Bagi warga yang berada di bantaran sungai, perbukitan dan wilayah rawan banjir atau longsor, maka harus menyiapkan evakuasi dini,” ujarnya kepada beritacianjur.com, Kamis (17/11/2022).
Terkait rawan bencana banjir, Rudi menjelaskan, potensi paparan bahaya banjir di Cianjur seluas 18.035 hektar atau 4,95 persen dari total luas wilayah Cianjur yang mencapai 361.434,98 hektar. Wilayah dengan potensi daerah terpapar banjir paling luas, sambung dia, Kecamatan Agrabinta (1.794 hektar). Sedangkan yang paling rendah yakni Kecamatan Cipanas (72 hektar).
“Untuk zona merah atau kelas bahaya tinggi dengan luas potensi paparan lebih dari 1.000 hektar, yakni Kecamatan Agrabinta, Cidaun, Sindangbarang dan Mande,” pungkasnya.(gie)