5 Tips bagi Jemaah Haji ketika Mengalami Barang Hilang atau Tertinggal

BERITACIANJUR.COM – Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet berbagi tips atau panduan penting bagi jemaah haji yang mengalami kendala barang hilang atau tertinggal.

Ia menyebutkan, pergerakan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah sudah di mulai. Menurtnya, dalam proses perpindahan ini atau dalam kondisi mobilitas jemaah yang tinggi dari berbagai hotel menuju Makkah, potensi barang bawaan tertukar atau tertinggal bisa saja terjadi.

“Dari tanggal 10 Mei ini, jemaah sudah mulai bergeser dari Madinah menuju Makkah. Dalam proses yang dinamis ini, terkadang ada barang jemaah yang tanpa sengaja tertukar atau tertinggal,” ujarnya seperti dikutip dari kemenag.go.id, Selasa (13/5/2025).

Jika mengalami hal tersebut. sambung dia, jemaah tidak perlu panik berlebihan. Berikut 5 tips dari M. Slamet yang sebaiknya dilakukan jika mengalami situasi tersebut.

Pertama, tetap tenang. Jemaah diimbau agar jangan panik bila barang miliknya tertinggal atau hilang. “Ada petugas haji Indonesia siap membantu, jadi tetap tenang,” pesannya.

Kedua, segera lapor kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Di setiap sektor pemondokan terdapat dua petugas Linjam. Jika Anda menyadari barang hilang atau tertinggal, langkah pertama adalah menghubungi petugas Linjam di sektor Anda.

Ketiga, berikan informasi detail. “Sampaikan informasi sejelas mungkin mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal, perkiraan waktu dan lokasi terakhir melihat barang tersebut,” kata Slamet.

Keempat, petugas akan berkoordinasi. Petugas Linjam sektor akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait, termasuk petugas di bandara jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan.

Kelima, jangan ragu bertanya. “Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas haji di sekitar Anda,” tutur Slamet.

Ia menyontohkan, penanganan barang seperti kursi roda yang tertinggal di bandara. “Kita koordinasikan dengan Linjam di Bandara, dikirim ke Daker Madinah, kemudian kita data, kita lihat ini dari embarkasi mana, setelah kita data, kita sampaikan ke linjam sektor untuk mengambil barang-barang tersebut di Daker Madinah,” terangnya.

Ia juga menyebutkan beragam jenis barang yang sering tertinggal, seperti tas koper, kursi, hingga telepon genggam.

Selain fokus pada penanganan barang, ia juga mengingatkan jemaah untuk selalu menjaga kesehatan dan membawa kartu identitas. “Kartu identitas ini penting untuk memudahkan petugas membantu jika jemaah lupa jalan kembali ke hotel,” pesannya.

“Seluruh barang jemaah yang ditemukan petugas akan kami amankan dan diupayakan untuk dikembalikan. Jika memang tidak ditemukan pemiliknya di tanah suci, akan kami bawa kembali ke Indonesia,” pungkasnya.(gil/bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *