BERITACIANJUR.COM – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Cianjur, Ramzy dan Pengawal Pribadinya yaitu Brigadir Adhitya Handayanto melakukan aksi heroik dengan menggagalkan dua orang pelaku begal di Kawasan Belka Residence, Jalan Binawan Utama, Kecamatan Cianjur, Cianjur Jumat (8/11/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritacianjur.com, dua begal tersebut diduga tengah mencoba membegal motor milik Muhammad Yusuf (18) di lokasi yang sepi dan gelap.
“Iya tadi awalnya saya lagi menuju perjalan pulang. Kebetulan juga memang setiap hari pulang lewat Belka dan di daerah situ memang kondisi jalannya gelap,” ujar Ramzy kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika ia bersama rombongannya tengah melintas di kawasan Belka, tiba-tiba mendengar suara teriakan yang berasal dari sejumlah pemuda tepat di lokasi kejadian.
“Kami mengira awalnya hanya bercanda saja mereka itu, tapi ketika terdengar suara ‘begal’ kami pun langsung berhenti untuk memastikan,” jelasnya.
Saat ia memastikan dengan mendekati lokasi, lanjutnya, ternyata ada seorang pemuda yang mencoba melawan salah seorang begal, yang sedang berupaya mengambil motor miliknya dengan melakukan kekerasan bahkan membacok korban menggunakan senjata tajam.
“Jadi korban ini melawan untuk mempertahankan motor miliknya, tapi malah terkena sayatan senjata tajam di bagian tangan kirinya hingga harus dirawat,” imbuhnya.
Ramzy mengatakan, ketika korban dibawa ke RSUD Sayang untuk dirawat secara medis, dengan rasa simpatinya, pihaknya langsung menghampiri korban dan berkunjung ke tempat di mana korban tengah ditangani oleh dokter.
“Iya saya dengan Walpri saya sengaja ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi korban begal tadi. Kondisi lukanya cukup serius, karena mengalami luka sayatan bahkan harus ditangai oleh dokter khusus,” ucapnya.
“Menurut keterangan dokter juga kondisi korban masih belum dapat ditangani karena masih menunggu hasil ronsen. Tapi katanya dalam waktu dekat juga ketika hasil ronsen keluar, luka korban sudah dapat ditangani kembali segera,” tambahnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan memantau dan mengawal proses pengobatan korban dengan mendorong surat BPJS ke pihak rumah sakit untuk bisa dimanfaatkan, mengigat masyarakat juga sangat membutuhkan.
Namun, sambungnya, apabila pihak korban tidak mempunyai surat BPJS, atau termasuk dalam kategori tidak mampu, hal itu sudah menjadikan ukuran ia dalam segi amal perbuatannya dalam menolong sesama.
“Saya tadi sudah berkomunikasi dengan pihak orangtuanya, dan nanti akan saya bantu surat BPJS pengajuannya. Saya kira sudah menjadi amal perbuatan saya sendiri untuk menolong, jadi tidak ada yang perlu tahu juga,” paparnya.
Ramzy juga menegaskan, kondisi jalanan yang gelap, sangat rawan dengan aksi begal. Untuk itu, ia berharap jalan-jalan di Cianjur yang tadinya gelap bisa menjadi terang.
“Jadi intinya yang tadinya gelap, untuk ke depan semoga menjadi terang untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Pengawal Pribadi (Walpri) Cawabup Cianjur Ramzy, Brigadir Adhitya Handayanto menuturkan, korban terluka karena menahan layangan sajam yang diarahkan oleh pelaku kepada korban.
“Korban ini menahan senjata tajam yang diarahkan pelaku. Awalnya korban mungkin tidak sadar, namun tidak berselang lama korban panik karena tangannya berdarah akibat luka sobek di tangannya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, ketika kejadian berlangsung, ia mengaku melihat pelaku lainnya sedang menunggu di motor, ketika salah satu pelaku tengah berkelahi dengan korban sebagai upayanya merampas sepeda motor.
“Jadi ketika saya mendekat dan fokus mengamankan satu pelaku yang membawa sajam, saya berhasil menangkap pelaku tersebut. Sementara salah satunya berhasil kabur pakai motor miliknya,” ungkapnya.
Akhirnya, satu pelaku yang berhasil ditangkap langsung diserahkan ke Mapolres Cianjur dan satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.(gil/gap)