BERITACIANJUR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akhirnya menyambangi langsung SMP IT Pancuh Tilu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Selasa (12/12/2023).
Bupati Cianjur, Herman Suherman beserta rombongan datang dengan membawa banyak bantuan kebutuhan sekolah, mulai dari sepatu, seragam, hingga schoolkit untuk puluhan siswa di SMP IT Pancuh Tilu Sindangbarang.
Orang nomor satu di Cianjur itu disambut dengan penuh suka cita dan raut bahagia. Pasalnya, ini merupakan kali pertama mereka bertemu dengan sosok pemimpin di Cianjur tersebut.
Para siswa di SMP IT Pancuh Tilu Sindangbarang rata-rata bersekolah tanpa mengenakan sepatu. Namun kini, harapan mereka memiliki sepatu baru akhirnya terwujud. Satu per satu siswa bergantian mengambil sepatu baru sesuai ukuran kakinya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, usai mendapatkan informasi adanya siswa yang tidak mengenakan sepatu saat bersekolah, ia memutuskan untuk datang dan memberikan bantuan ke siswa SMP IT Pancuh Tilu Sindnagbarang.
“Kemarin sempat ramai terkait SMP IT Pancuh Tilu. Sekolah yang dibangun melalui hasil usaha sapu ijuk kepala sekolahnya dan puluhan siswanya tidak punya sepatu. Makanya hari ini saya datang untuk memberikan sepatu bagi siswa. Selain itu ada school kit juga,” ujar Herman, Selasa (12/12/2023).
Menurut Herman, para siswa SMP IT Pancuh Tilu menjadi potret semangat siswa di pelosok Cianjur dengan segala keterbatasan mereka tetap berjuang untuk bersekolah.
“Dengan kondisi sekolah yang masih seadanya, kemudian tanpa mengenakan sepatu, mereka tetap semangat belajar. Ini sangat luar biasa. Apalagi kan tidak sedikit yang harus berjalan kaki cukup jauh,” jelasnya.
“Makanya selain bantuan hari ini, saya sudah instruksikan Disdikpora untuk memperhatikan siswa di sini,” lanjutnya.
Salah seorang siswa kelas VIII SMP IT Pancuh Tilu, Ramzi menuturkan ia sangat senang mendapat sepatu baru, sehingga bersekolah lagi dengan menggunakan sandal.
“Dulu sempat punya sepatu, tapi rusak. Karena tidak punya uang, jadinya belum bisa beli. Makanya ke sekolah pakai sandal. Tapi sekarang senang, karena sudah bisa sekolah pakai sepatu baru,” ungkapnya bahagia.
Sementara itu, Kepala SMP IT Pancuh Tilu Sindangbarang, Ahmad Jamaludin, mengatakan, dari total 76 siswa, ada sekitar 43 siswa yang tidak menggunakan sepatu ke sekolah. Keterbatasan ekonomi membuat mereka bersekolah dengan mengenakan sandal.
“Kalau seragam saya masih bisa usahakan, dengan menyisihkan hasil dagang sapu ijuk. Tapi sepatu saya belum bisa, makanya banyak yang tidak pakai sepatu. Tapi bersyukur sekarang sudah ada bantuan. Para siswa sudah bisa bersekolah dengan menggunakan sepatu, tidak pakai sandal lagi,” pungkasnya.(gap)