BERITACIANJUR.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal itu dilakukan untuk menghindari penyakit berbasis lingkungan di tengah hujan intensitas tinggi yang masih terus melanda Cianjur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Javed Sumawe Matapung, menyebutkan lingkungan yang tidak sehat menjadi pemicu utama kasus penyakit berbasis lingkungan, seperti demam berdarah, diare, penyakit kulit dan penyakit lainnya.
“Untuk menghindari penyakit yang tercemar dari lingkungan itu tentunya masyarakat harus meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan yang tidak sehat. Jadi harus berpilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Javed kepada beritacianjur.com, Kamis (6/11/2025).
Terutama penyakit yang timbul dari kualitas air, ia menerangkan, masyarakat harus dapat menghindari dan menjaga adanya genangan air yang dapat menciptakan sarang nyamuk apalagi di tengah musim hujan.
“Adanya genangan air di lingkungan sekitar itu merupakan sarangnya nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jadi masyarskat harus seminimal mungkin hindari genangan air,” terangnya.
“Biasanya yang jadi sumber sarang nyamuk itu seperti di air selokan yang tidak mengalir. Kemudian di vas bunga, terus bak mandi atau ember yang di dapur yang terbuka, jadi baiknya kalau memakai ember yang tertutup,” tambahnya.
Pasalnya, kasus demam berdarah di Cianjur sendiri dalam beberapa minggu ini sempat mengalami peningkatan. Walaupun memang belum sampai masuk kriteria kejadian luar biasa.
Bahkan info terakhir dari rumah sakit, lanjutnya, sudah ada laporan pasien yang terkonfirmasi terjangkit demam berdarah yang dilihat berdasarkan dari hasil labolatorium.
“Untuk demam berdarah sendiri memang beberapa minggu ini ada peningkatan kasus. Tapi masih belum menjadi kejadian luar biasa, maksudnya masih bisa kita kendalikan. Apa lagi sudah ada dua pasien yang terkonfirmasi terjangkit demam berdarah, sebab itu masyarakat harus tetap waspada,” bebernya.
Selain menghindari genangan air, sambung dia, masyarakat juga harus bisa menjaga kebersihan di area ruangan, untuk mencegah timbulnya nyamuk.
“Terus juga baju-baju yang habis dipakai itu jangan sampai digantung di kamar. Itu juga karena kondisi lembab bisa jadi sarang nyamuk di situ. Berarti intinya untuk masyarakat itu wajib untuk kebersihan,” paparnya.
Sebab itu, Javed mengimbau masyarakat untuk meningkatkan PHBS di kehidupan sehari-hari agar terhindar dari segala penyakit yang dapat tercemar dari lingkungan yang tidak sehat.
“Yang paling penting itu masyarakat dapat menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat. Kemudian juga istirahat yang cukup,” pungkasnya.(gil)
