BERITACIANJUR.COM – Selama sepekan terakhir isu tentang penculikan anak kembali ramai menjadi perbincangan dan membuat resah masyarakat.
Kabar tersebut bahkan tersebar di sejumlah media sosial dan WhatsApp Group (WAG) yang berisi narasi tentang korban anak-anak penculikan yang disertai foto mengerikan.
Menanggapi hal tersebut, Polres Cianjur memberikan himbauan Kamtibmas agar masyarakat tidak panik, namun tetap mengawasi anak-anak dengan sebaik mungkin.
“Masyarakat agar tidak panik dan resah dalam menanggapi isu penculikan anak. Tingkatkan pengawasan melekat terhadap kegiatan anak di luar rumah,” tulis akun Instagram polres.cianjur, Rabu (1/2/2023).
Polres Cianjur pun meminta orang tua agar memberikan pengertian pada anak-anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal.
“Tidak memberikan barang dan perhiasan mencolok pada anak yang dapat menarik perhatian pelaku kejahatan. Bila melihat orang yang mencurigakan segera laporkan ke RT/RW atau melaporkan ke petugas kepolisian terdekat,” tambahnya.
Masyarakat pun diminta untuk melapor ke Polres Cianjur jika terjadi tindak kejahatan dengan menghubungi 110 atau nomor WhatsApp 082115771110.
Berita Penculikan Anak dan Diambil Organ Tubuhnya yang Beredar di WAG Ternyata Hoaks
Mengutip akun Instagram jabarsaberhoaks, pesan berantai di WhatsApp yang berisi informasi telah terjadi penculikan dan diambil organ tubuhnya ternyata merupakan berita tidak benar alias hoaks.
Pesan berantai tersebut berisikan foto korban dengan narasi yang bertuliskan: ‘Foto dari Babinsa Depok terlihat korban penculikan dan pembunuhan target anak-anak umur 3-5 tahun. Korban diambil organ tubuhnya. Korban adalah warga Depok. Pelaku sudah tertangkap 2 jam lalu, warga Cibinong laki-laki dan perempuan.
“Melansir akun cirebonsaberhoaks, dipastikan informasi tersebut adalah hoaks. Foto dan narasi serupa telah beredar sejak 2018 lalu,” tulis akun jabarsaberhoaks, Minggu (29/1/2023).
Merujuk pada pemberitaan di kompas.com dan jawapos.com pada 24 Oktober 2018, Dandim 0508/Depok saat itu, Letkol Inf R Iskandarmanto, memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan dipastikan kembali bahwa penculikan itu tidak ada.
“Foto korban penculikan dan narasi yang menyebutkan bahwa korban korban anak dari Depok adalah salah. Informasi ini sudah tersebar dari sejak 2018 dan kala itu pihak kepolisian sudah memastikan bahwa penculikan itu tidak ada,” tutup keterangan akun tersebut.(gap)