Berkoar kepada LSM, Bungkam Ditanya Wartawan, Kenapa?

Beritacianjur.com – SIKAP Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman yang berkoar ke sejumlah pihak namun bungkam saat ditanya wartawan, disoroti sejumlah pihak.

Ya, di saat masyarakat Cianjur tengah menanti fakta terkait dugaan korupsi pengadaan lahan Kantor Kecamatan Cugenang, namun sejumlah pihak menyayangkan sikap Herman yang enggan berkomentar ketika beberapa kali diwawancara wartawan terkait hal tersebut. Kenapa?

“Saya sebagai warga Cianjur menyayangkan sikap Plt Bupati. Warga Cianjur itu sedang menantikan fakta kebenarannya, tapi ini malah bungkam terus,“ ujar Wakil Sekretaris DPD Berkarya Cianjur kepada beritacianjur.com, Minggu (1/12/2019).

Menurutnya, jika Plt Bupati merasa tidak bersalah, seharusnya tidak bungkam saat diwawancarai wartawan. Diamnya Plt Bupati, sambung dia, semakin menguatkan dugaan bahwa Plt Bupati merasa ada masalah dalam pengadaan lahan Kantor Kecamatan Cugenang.

“Logika saja, jika tak ada masalah, harusnya berani bicara lantang dan bantah semua dugaan atau tuduhan yang ramai dalam pemberitaan. Jika bungkam terus, itu malah terkesan menutupi ketakutan dan rasa bersalahnya,“ katanya.

Tak hanya itu, Yayu juga menyarankan, jika Plt Bupati merasa tidak terlibat atau bersalah, seharusnya berani menggelar konferensi pers agar semua masyarakat Cianjur mengetahui kebenarannya.

“Jangan takut jika merasa benar. Namun jika merasa bersalah, janganlah takut untuk mengatakan kebenaran itu, sekalipun kebenaran itu dianggap hal yang mengerikan,“ ucapnya.

Senada dengan Yayu, pentolan Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar pun menyayangkan sikap Herman yang bungkam ditanya wartawan namun berkoar LSM Ampuh. Menurutnya, jika merasa benar, seharusnya Herman berani berkoar di media massa.

“Plt Bupati Cianjur ini aneh. Kenapa kepada LSM berani bicara tapi saat diwawancara wartawan selalu bungkam? Jika sikapnya seperti itu terus, jangan salahkan jika masyarakat menduga bahwa Plt Bupati bungkam karena takut kesalahan dan keterlibatannya pada kasus dugaan korupsi tersebut terungkap. Saya menilai salah besar jika Plt hanya berkoar kepada LSM. Karena jika isinya tuduhan kepada salah satu pihak, bisa jadi akan mengadu domba,“ paparnya.

Baca Juga  Tak Hanya Tak Jelas, Ini Kejanggalan TPP bagi ASN di Cianjur

Sementara itu, Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cianjur Riset Center (CRC), Anton Ramadahan menerangkan, percapakan antara Herman dengan LSM Ampuh beredar saat pihaknya menggelar acara diskusi bertajuk “Di Balik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Kantor Kecamatan Cugenang” di Gedung PWI Cianjur, Rabu (27/11/2019) lalu.

“Percakapannya via WhatsApp. Plt Bupati berkoar jika PT Jembatan Mediatama Cianjur (JMC) tak pernah membayar tagihan ke Bjb sepeser pun. Itu fitnah, dan untuk membuktikannya kita tantang Plt Bupati untuk adu data di depan publik melalui acara diskusi, sekalian dengan data penyimpangan yang saya miliki,” ungkap Anton yang juga menjabat sebagai Direktur PT Jembatan Mediatama Cianjur (Berita Cianjur).

“Kita nantikan bagaimana tanggapan Plt Bupati setelah ada tantangan untuk adu data. Jika tak menanggapi, masyarakat bisa menilai sendiri. Artinya, kita tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan Kejati Jabar,” pungkasnya.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *