Beritacianjur.com – DIREKTUR PT Jembatan Mediatama Cianjur (Berita Cianjur), Anton Ramadhan akhirnya melaporkan pemfitnah dirinya di media sosial Facebook, Arya Surya ke Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik, Selasa (10/12/2019).
Anton menegaskan, aduan yang sudah diterima pihak kepolisian pada sekitar pukul 15.30 Wib tersebut, ditujukan untuk memberikan pelajaran kepada Arya Surya, sekaligus ingin membuktikan bahwa pemberitaan di beritacianjur.com terkait kasus dugaan pengadaan lahan Kantor Kecamatan Cugenang, berdasarkan data dan fakta serta bisa dipertanggungjawabkan.
“Dalam fitnahan Arya Surya di Facebook kan menyebut berita di Berita Cianjur (BC) itu berita teraneh dan disebut ditujukan untuk memeras Plt Bupati. Itu sudah fitnah dan mencemarkan nama baik saya secara pribadi dan nama perusahaan,” ujarnya kepada beritacianjur.com, Selasa (10/12/2019).
Seperti diketahui, Anton dan juga Berita Cianjur (BC) ‘diserang’ di media sosial setelah beberapa kali memuat berita terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan Kantor Kecamatan Cugenang, yang diduga kuat melibatkan Plt Bupati dan istrinya, Anita Sincayani.
Pada 24 November 2019 lalu, sambung Anton, akun Facebook Arya Surya berkomentar di grup Facebook bernama ‘Rumah Bersama Urang Cianjur’ (RBUC), terkait pemberitaan tersebut. Arya menyebut berita tersebut merupakan berita teraneh dan memfitnah bahwa pemberitaannya ditujukan untuk memeras Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman
Anton mengaku, sebelum melaporkan ke kepolisian, pihaknya yang disetujui pengguna Facebook lainnya, sempat mengundang Arya Surya untuk mengikuti diskusi di Gedung PWI Cianjur, untuk bisa membuktikan tudingannya di depan publik. Namun Arya Surya tidak hadir dan tak ada itikad baik memohon maaf atas fitnahnya yang sudah menyebar di media sosial.
“Saat itu, di Gedung PWI, sebenarnya saya juga sudah mengklarifikasi dan membuktikan bahwa tudingan Arya Surya itu fitnah, dengan menunjukkan data lengkap terkait peminjaman di bank Bjb dan dugaan penyimpangan pengadaan lahan Kantor Kecamatan Cugenang,” ungkapnya.
Tak hanya memfitnah memeras, Arya Surya juga mengatakan, PT Jembatan Mediatama Cianjur (JMC) pernah melakukan pinjaman ke Bank Jabar Banten (BJB) Cianjur, dengan menggunakan sertifikat tanah milik Anita Sincayani sebagai agunan, yang lahannya kini menjadi Kantor Kecamatan Cugenang. Arya menuding pihak Berita Cianjur tak pernah membayar tagihannya.
“Itu jelas fitnah. Kami punya bukti jika tudingan Arya itu salah. Kami memang pernah pinjam atau sewa sertifikat milik istri Plt Bupati untuk pinjaman ke Bjb, tapi itu tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan penyimpangan pada pengadaan lahan Kantor Kecamatan Cugenang. Untuk semua apa yang kami sampaikan, kami sertai dengan bukti atau data lengkap,” tegasnya.
Anton menambahkan, dugaan keterkaitan peminjaman ke Bjb yang dilakukan pihaknya dengan pengadaan lahan Kantor Kecamatan Cugenang, bisa dipastikan tidak benar dan dirinya mengklaim memiliki bukti lengkap.
“Harusnya, kalau berbicara soal keterkaitan, sosok yang
paling mencolok dan diduga terlibat itu ya Plt Bupati. Pembelian lahan itu
2016, nah pada 2015 saat Pak Herman masih jadi Dirut PDAM, ia diduga
menggunakan dana perusahaan untuk kegiatan penghitungan nilai tanah dan
bangunan milik istri. Logika saja, untuk kepentingan apa PDAM melakukan hal
tersebut? Akhirnya semuanya terjawab, tanah milik istrinya tersebut dibeli
Pemkab Cianjur,” bebernya.
Sementara itu, pentolan Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar mendukung apa yang dilakukan Anton. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak, agar apapun informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan dan sesuai data.
“Harusnya hal ini juga berani dilakukan Plt Bupati. Jika merasa semua pemberitaan tentang keterlibatannya tidak benar, ya laporkan dong. Jangan hanya diam ke media tapi berkoar ke LSM,” pungkasnya.(gie)
