BERITACIANJUR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus mengerahkan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting hingga berhasil turun lebih dari 20%.
Sebelumnya, angka stunting di Cianjur mencapai 40% yang kemudian turun menjadi 33,7% dan kini tersisa 13,6%.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, keberhasilan tersebut tak terlepas dari adanya dukungan Sumber Daya Alam (SDA) Cianjur yang melimpah. Mulai dari laut, hutan, dan danau yang hasilnya memiliki kandungan gizi luar biasa untuk menurunkan angka stunting.
Hal itu diungkapkan Herman saat menyampaikan sambutan dalam acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 dan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten 2023 di Lapang Prawatasari Joglo Cianjur.
“Kalau di perkampungan yang jauh dari perkotaan, menangani anak stunting itu berbasis pangan lokal. Contohnya, untuk wilayah di Jangari ada ikan, sehingga anak-anak bisa mengonsumsi ikan. Kalau di Cianjur selatan ada ikan laut dan di Cikadu ada umbi-umbian, jadi semuanya berbasis pangan lokal,” ujar Herman, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, dengan tersedianya pangan lokal yang melimpah dan tentunya kolaborasi semua pihak, akhirnya angka stunting di Cianjur berhasil turun secara signifikan.
“Tujuan kita ingin anak-anak Cianjur itu sehat dan dijauhkan dari stunting. Data dulu anak-anak stunting di Cianjur ada 40% dan turun menjadi 33,7%. Alhamdulillah, setelah berjuang bersama antara pemerintah dengan seluruh stakeholder bisa turun menjadi 13,6%. Tentunya ini menjadi prestasi luar biasa karena Cianjur bisa turun lebih dari 20% dan merupakan terbesar di Indonesia,” paparnya.
Dalam acara ini, turut dimeriahkan dengan berbagai acara. Salah satunya adalah peragaan busana dari perwakilan 32 kecamatan di Cianjur. Uniknya, busana yang digunakan berasal dari barang daur ulang yang dikemas secara menarik dan kreatif.(gap)