BERITACIANJUR.COM – KABUPATEN Cianjur masih kekurangan fasilitas kesehatan terutama di Cianjur selatan. Itulah yang disampaikan Bupati Cianjur, Herman Suherman. Menurutnya, minimal Cianjur membutuhkan 3 rumah sakit lagi.
“Tiga rumah sakit lagi satu di antaranya untuk Cianjur selatan. Karena di selatan baru ada satu yakni RSUD Pagelaran. Kalau ada dua, pasien bisa terbagi dan lebih dekat menjangkau rumah sakit, sehingga penanganan pasien bisa maksimal,” katanya.
Ucapan bupati tersebut seiring dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menyebut Provinsi Jawa Barat masih kekurangan 30 rumah sakit. Dia pun meminta berbagai pihak untuk ikut membangun fasilitas kesehatan tersebut agar secepatnya bisa terpenuhi.
Berdasarkan data yang dihimpun dari situs opendata.jabarprov.go.id, jumlah fasilitas kesehatan di Jawa Barat mencapai 2.788 unit terdiri dari rumah sakit, puskesmas, hingga klinik.
Khusus untuk rumah sakit, jumlahnya sebanyak 327 unit rumah sakit, dengan paling banyak berada di Kabupaten Bekasi yang mencapai 44 rumah sakit.
Namun, pria yang karib disapa Kang Emil mengatakan, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa, masih harus ada 30 rumah sakit baru yang dibangun.
“Kita butuh 30 unit RS lagi di Jabar untuk mendapatkan rasio terbaik antara jumlah penduduk dan fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit,” ujar Kang Emil saat ditemui usai peletakan batu pertama RS Eidelweiss Bentang Salapan Cianjur, Kamis (27/10/2022).
Dia mengatakan, Pemprov Jabar bakal menganggarkan pembangunan rumah sakit, tetapi diperlukan waktu untuk bisa memenuhi kekurangan tersebut.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak terutama dari swasta untuk membangun rumah sakit di Jawa Barat.
“Seperti yang hari ini saya hadiri, peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit. Saya tidak hanya di Cianjur, tapi NU dan Eidelweiss segera membangun lagi beberapa rumah sakit di Jawa Barat. Dan saya harap ini jadi percontohan agar yang lain juga melakukan yang sama,” ucap dia.(wan)