BERITACIANJUR.COM – Warga Kampung Pasirtarasi RT 03/RW 03, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki yang hanyut di perairan irigasi, Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 06.00 Wib.
Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang tengah melintas di kawasan jalur irigasi tersebut.
“Iya penemuan mayat itu awalnya ditemukan oleh warga, lalu melaporkan kejadian itu kepada kami. Kami bersama anggota Polsek Bojongpicung pun langsung meluncur ke lokasi,” ujar Kapolsek Bojongpicung, Iptu Muchtar Romi, saat dihubungi beritacianjur.com.
Menurutnya, jenazah pria tersebut bernama Kamaludin (47), warga asal Kampung Cipetir, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Cianjur. Diketahui, korban memiliki riwayat penyakit stroke, dan almarhum hanya tinggal bersama anaknya serta seorang saksi bernama Yandi (34).
“Menurut keterangan saksi yang tinggal bersama korban, katanya istrinya bekerja di luar negeri dan di kontrakannya hanya tinggal bersama anaknya serta Yandi. Almarhum ternyata mempunyai penyakit stroke,” terangnya.
Romi menuturkan, pada Rabu (2/7/2025) pukul 17.00 Wib, masih berada di kontrakannya bersama saksi yakni Yandi. Namun, Yandi meninggalkan korban dari kontrakannya untuk berkunjung ke rumah ibunya. Lalu pada pukul 03.00 Wib Kamis pagi, tanpa diketahui pasti korban sudah tidak ada di kontrakannya, dengan kondisi pintu kamarnya sudah terbuka.
“Jadi setelah saksi itu berkunjung kembali ke kontrakan korban, tiba-tiba pintu kontrakan korban sudah terbuka, dan korban sudah tidak ada di kediamannya,” ungkapnya.
Yandi bersama warga lainnya memutuskan untuk mencari keberadaan korban. Setelah pencariannya nihil beberapa jam, akhirnya pada pukul 06.00 Wib seorang warga menemukan korban, namun dalam kondisi tewas hanyut di perairan irigasi.
“Setelah sempat dicari oleh saksi, korban akhirnya ditemukan warga namun sudah dalam kondisi tewas hanyut di irigasi, yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari kontrakannya,” tuturnya.
Lantas, lanjutnya, pihaknya pun langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Sayang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RSUD Cianjur tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Menurut keterangan keluarga korban bahwa almarhum sedang mengalami sakit stroke, namun kami saat ini masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut,” pungkasnya.(gil)