Beritacianjur.com – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi polemik di Kampung Warungkondang RT 02 RW 01 Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Pasalnya, karena daging yang warga terima sudah dalam keadaan busuk.
Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Emi Suhaemi mengatakan, ia sangat menyesalkan daging yang diberikan kepada warga sudah dalam keadaan membusuk.
“Meski begitu kita terpaksa memasak daging busuk tersebut dengan cara direbus sampai daging itu tidak berbau, karena kita tidak memiliki lagi lauk untuk makan,” ujarnya Senin (15/6/2020).
Tokoh Masyarakat Desa Jambudipa Firman Felani mengatakan, buruknya komoditi yang diterima oleh KPM ini sudah kedua kalinya.
“Sebenarnya kalau desas-desus laporan dari warga sudah 2 kali, dulu pernah itu yang bermasalah soal timbangan beras yang diterima KPM hanya 8 kilogram,” jelasnya
Ia mengungkapkan, Masyarakat kecil hanya bisa mengeluh kepadanya karena ia selaku tokoh yang ada di desa tersebut.
“Warga mau ngomong mungkin gak ngerti dan takut, oleh karena itu harapan saya tolong ada perbaikan jangan sampai kejadian itu terulang lagi kasian kepada KPM,” ungkapnya.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jambudipa Deden Supriatna mengatakan, ada 2 warga yang mendapati daging busuk tersebut yaitu Emi Suhaemi dan tuti Sri Astuti.
“Namun untuk ibu sri ini pihak suplayer sudah menggantinya, akan tetapi daging milik ibu Emi yang tidak diganti dengan alasan karena sudah dimasak,” pungkasnya.(wan)