BERITACIANJUR.COM – Seorang pria bernama Hamdan (39) meninggal dunia setelah terjatuh ke sumur sedalam 15 meter, Jumat (13/9/2024).
Kapolsek Cilaku, Kompol Nandang mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Sindangpalay, RT 03/RW 04, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Korban diduga hendak memperbaiki pompa air di atas permukaan sumur sekitar pukul 08.00 Wib.
“Sebelum diketahui korban tewas, korban tengah memperbaiki pompa air bersama istrinya. Namun karena terlalu lama, istri korban pun sempat meninggalkan lokasi untuk membereskan rumah,” ujar Nandang, Jumat (13/9/2024).
Kemudian, lanjutnya, sekitar pukul 10.30 Wib, istri korban pun kembali ke lokasi berniat untuk menyuruh suaminya Salat Jumat, namun keberadaan korban sudah tidak diketahui.
“Istri korban langsung meminta bantuan warga setempat untuk mencari suaminya, namun tetap saja tidak ada yang melihat keberadaan korban, walaupun sudah dicari ke area sekitar rumah,” imbuhnya.
Karena timbul penasaran, sambungnya, sejumlah warga sekitar pun kembali ke lokasi sumur. Setelah itu salah seorang warga melihat ke dalam sumur menggunakan senter, terdapat sebuah kaki korban terlihat di atas permukaan air.
“Kedalaman sumur diketahui diperkirakan sedalam 15 meter dengan diameter 50 centi meter. Atas kejadian itu, saksi langsung melaporkan kepada ketua RW dan pihak terkait,” paparnya.
Sementara itu, Andika, Kepala Unit Basarnas Cianjur mengungkapkan, terdapat beberapa kendala saat proses evakuasi. Pasalnya, kondisi sumur yang sempit membuat petugas kesulitan saat melakukan upaya penyelamatan.
“Alhamdulillah walaupun ada kendala tetap lancar, dan ada juga kendala terkait alat yang kurang mempuni, jadi kita petugas gabungan bersama Damkar Cianjur kompak untuk melakukan proses evakuasi,” bebernya.
Ia menuturkan, usai korban terjatuh ke dalam sumur, diduga korban tewas akibat menghirup gas beracun.
“Karena terdapat gas beracun di dalam sumur dan diperkirakan korban meninggal dunia karena menghirup gas, bukan karena terjatuh,” tuturnya.
Berkat hasil upaya semua petugas gabungan, lanjutnya, korban berhasil dievakuasi dan saat ini jenazah korban sudah diserahkan pada pihak keluarga.
Terpisah, Kades Sukakerta Rudi Hadiansyah mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika berada di area sumur, mengingat peristiwa yang menimpa warganya itu dapat dijadikan peringatan bagi masyarakat lainnya.
“Semoga peristiwa ini juga dapat dijadikan contoh peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi,” ucapnya.
Menurutnya, banyak masyarakat di luar sana yang menganggap sumur itu tidak berbahaya, meski sudah banyak kejadian serupa.
“Kita baiknya harus berhati-hati karena kita tidak tahu di dalam sumur itu ada gas beracunnya apa tidak, jadi sekali lagi kami mengimbau untuk terus berhati-hati saat dekat di area sumur,” tutupnya.(gil/gap)