BERITACIANJUR.COM – Fraksi Golkar DPRD Cianjur akhirnya memberikan klarifikasi terkait insiden dua anggota DPRD nyaris baku hantam saat agenda rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang terjadi pada Kamis (14/9/2023).
Pasalnya, video dua anggota DPRD nyaris baku hantam yang diketahui antara Muhammad Isnaeni dan Asep Iwan berdurasi 25 tersebut viral di media sosial.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Cianjur, Asep Iwan yang didampingi anggota fraksi Ujang Arba Sopian dan Hendra Gunawan mengatakan, pemicu insiden tersebut adalah hanya kesalahpahaman.
Saat ini, ia dan Isnaeni sudah kembali menjalin komunikasi dengan baik dan terkait ketidakhadiran Isnaeni dalam klarifikasi ini, dikarenakan sedang ada keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.
“Setelah kejadian itu, 15 menit kemudian sudah biasa lagi, kondusif, dan tidak ada apa-apa lagi. Kadang-kadang kan kita suka heureuy (bercanda, red). Saya harap teman-teman wartawan dan media paham, tidak ada persoalan apapun di Fraksi Golkar, semuanya kondusif,” ujar Asep, Jumat (15/9/2023).
Mengenai kontak fisik yang sempat terekam kamera, sambungnya, itu hanya karena spontanitas saja.
“Itu spontanitas dan kesalahpahaman saja. Tidak ada kontak fisik apapun. Setelah itu kita malah kerja sama bareng lagi. Karena ada pansus, saya sudah bagi-bagi ke pansus masing-masing dan sekarang sudah mulai kembali bekerja seperti sedia kala,” tutur Asep.
Sementara itu, anggota Fraksi Golkar, Ujang Arba Sopyan mengungkapkan alasan Fraksi Golkar tidak langsung memberikan klarifikasi usai insiden tersebut terjadi.
“Alasan kenapa kemarin tidak langsung mengklarifikasi karena terjadi perbedaan persepsi pendapat masyarakat yang mengaitkan kejadian tersebut dengan masalah politik di DPRD Cianjur, padahal itu sama sekali tidak,” ungkapnya.
“Kami Fraksi Golkar solid dan akan makin solid lagi dalam mengembangkan Partai Golkar di Cianjur,” tutupnya.(gap)
