Beritacianjur.com – KABAR duka menyelimuti dunia pers Cianjur. Jurnalis murah senyum, Rudi Rusmana (41) kini telah tiada. Ia bersama anaknya, Darel (8) tutup usia setelah hanyut diterjang banjir bandang Sungai Cianjur, Selasa (9/6/2020) lalu.
Peristiwa yang menimbulkan duka amat mendalam terutama bagi keluarga dan para jurnalis di Cianjur itu, terjadi ketika sang wartawan senior itu memancing bersama anaknya di sungai yang tak jauh dari rumahnya. Saat sang ayah dan anak itu tengah asyik, tiba-tiba saja banjir bandang menyeret.
Rabu (10/6/2020) sekitar pukul 11.45 Wib, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Rudi di sela bebatuan Sungai Cianjur di Kampung Bunut, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu Cianjur, atau sekitar 7 kilometer dari titik hanyut. Jenazah Rudi langsung dikebumikan pihak keluarga di kampung halaman orangtuanya di Kecamatan Campaka Cianjur.
Setelah membuat resah banyak pihak karena jasad Darel sulit ditemukan, namun akhirnya sekitar pukul 16.00 Wib, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad anak kedua dari Rudi di Jembatan Parungbedil, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu.
Sang istri, Devi Sri (37) mengaku tak menyangka atas kejadian yang dialami dua orang yang dicintainya itu. Pasalnya, sekitar dua jam sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, ia masih sempat pamit berangkat mengajar.
“Saya ketemu terakhir itu saat mau pamit berangkat mengajar pukul 10.00 Wib. Siangnya ditelpon tapi tidak diangkat,” ujarnya saat ditemui di rumah duka.
Duka dan rasa kaget tak hanya dialami sang istri dan keluarga. Sejumlah kerabat pun mengalami hal yang sama. Tangis membuncah ketika sang jurnalis yang dikenal ramah dan murah senyum itu pergi untuk selama-lamanya.
Ya, duka mendalam pun dirasakan Pemimpin Redaksi Berita Cianjur, Gia Gusniar. Ia mengaku kaget dan tak menyangka sama sekali mendapat kabar bahwa sahabatnya itu menjadi korban hanyut banjir bandang. Bahkan ia sempat tak percaya dan mengatakan kepada sejumlah kerabat yang mengabarkan duka tersebut, bahwa itu tak mungkin Rudi.
“Saya mendapat kabar dari sejumlah rekan wartawan, tapi awalnya tidak percaya, bahkan saya bilang gak mungkin, mungkin itu orang lain. Tapi ternyata saya benar-benar tak menyangka,” katanya.
Gia mengaku sudah kenal Rudi sejak lama dan pernah bekerja di dua media yang sama. “Saya pikir semua akan sepakat, dia itu sahabat yang baik dan murah senyum kepada semua orang. Dia pernah juga jadi redaktur di Berita Cianjur. Semoga Almarhum diampuni segala kesalahan serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah Swt. Semoga kelurganya pun diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin. Selamat jalan kawan,” pungkasnya.(jam/gie)