Kala Warga Cikalongkulon Digegerkan Seekor Babi Liar yang Masuk ke Masjid, Videonya Viral

BERITACIANJUR.COM – Warga Kampung Maleber, Desa Gudang, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur digegerkan seekor babi liar yang masuk ke dalam Masjid Jami Ar-Rahman. Videonya pun viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 38 tersebut terlihat seekor babi liar berkeliaran di dalam masjid hingga membuat warga panik. Seorang warga memberanikan diri mengabadikan kejadian tersebut hingga videonya viral.

Kepala Desa Gudang, Oki Ahmad Iskandar mengatakan, babi liar tersebut diduga berasal dari hutan. Akibat dikejar pemburu akhirnya berlari ke pemukiman warga dan masuk ke dalam masjid.

“Iya itu kejadiannya kemarin Rabu (23/1/2025). Babi tersebut diduga diburu dari hutan karena terdapat luka di bagian tubuhnya. Darahnya juga terlihat,” ujarnya Kamis (23/1/2025).

Akibat kejadian itu, sambung dia, karpet di dalam masjid terpaksa harus diganti karena ulah seekor babi yang sudah mengotori dan dianggap mengandung najis.

“Bekas karpet yang diinjak oleh seekor babi itu terpaksa rencananya akan diganti, karena kotor dan khawatir terkena najis dari hewan tersebut,” sebutnya.

Terpisah, salah seorang warga setempat, Heny mengaku mengetahui kejadian tersebut setelah saudaranya yang mengirimkan rekaman video fenomena itu di lokasi.

“Saya kebetulan lagi di Bogor, cuma saya dikasih tau sama saudara saya yang tinggal di lokasi,” ucapnya.

Menurut warga yang berada di lokasi, lanjutnya, beberapa orang sudah mencoba menangkap babi tersebut, namun sejumlah warga sempat kesulitan karena hewan liar itu mengamuk.

“Katanya itu babinya sempat mengamuk, jadi warga yang mencoba menangkapnya ketakutan, sehingga sulit untuk dievakuasi,” katanya.

Alhasil, karena kekhawatiran warga yang melihat seekor babi itu terus berkeliaran di lokasi dan akan menyerang, dengan terpaksa warga membunuh hewan tersebut.

Baca Juga  Peringati Hari Listrik Nasional ke-79, PLN UP3 Cianjur dan Kejaksaan Negeri Resmikan Program Bantuan Listrik Gratis

“Selama proses evakuasi, babi itu terus memberontak sehingga terpaksa harus dieksekusi menggunakan golok. Karpet mesjid juga katanya dibakar dan diganti yang baru untuk menghindari najis,” pungkasnya.(gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *