BERITACIANJUR.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus menyiapkan pengamanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Listyo berharap, anggota Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) yang bertugas di luar negeri, dapat berkoordinasi dengan KPU serta memastikan pengamanan seluruh proses demokrasi dapat berjalan baik, aman, dan lancar.
“Ada petugas kita yang di sana akan melaksanakan pengamanan diharapkan bisa betul-betul membantu KPU, melakukan pendataan, jumlah DPT-nya, sehingga jumlah personel saat pengamanan TPS bisa cukup,” kata Kapolri kepada wartawan mengutip humas.polri.go.id, Kamis (1/6/2023).
Sebagai informasi, pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 akan dilakukan pada 14 Februari 2024. Kemudian, pada 15 Februari – 20 Maret 2024 rekapitulasi penghitungan suara.
KPU sempat menyebutkan beberapa cara pemungutan suara di luar negeri, yakni Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri atau TPSLN.
Metode ini adalah pelayanan pemungutan suara bagi pemilih dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara pada titik yang telah ditentukan oleh KPU melalui Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Cara yang kedua adalah Kotak Suara Keliling (KSK). Dengan metode KSK, pelayanan pemungutan suara bagi pemilih dengan cara mendatangi tempat-tempat pemilih berkumpul, bekerja dan/atau bertempat tinggal dalam satu kawasan.
Cara terakhir adalah pos. Artinya, pemungutan suara melalui pos adalah pelayan pemungutan suara bagi pemilih yang tidak dapat memberikan suara di TPS yang telah ditentukan.(gap)