BERITACIANJUR.COM – KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur tengah menyelidiki pelayanan buruk yang terjadi di Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur. Penyelidikan tersebut dilakukan guna memastikan kelalaian secara disengaja atau tidak yang masuk dalam unsur pidana.
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai menegaskan, penahanan kendaraan pasien yang tak mampu bayar seharusnya tidak boleh dilakukan, karena keselamatan pasien atau masyarakat yang harus diutamakan. Ia mengaku sudah memerintahkan bagian Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) untuk melakukan kajian dan penyelidikan kasus tersebut.
“Kami lakukan dulu kajian dan penyelidikan, apakah ada kelalaian yang disengaja atau tidak? Masuk dalam unsur pidana atau tidak? Kalau memang pelayanan buruk itu disengaja dan ada unsur pidananya, maka akan kami tindak,” ujar Kapolres belum lama ini.
Tak hanya masalah penahanan kendaraan pasien, saat mengikuti sidak bersama jajaran Forkompida Cianjur pada Kamis (15/7/2021), ia juga mengaku melihat secara langsung sejumlah pelayanan buruk lainnya di RSDH Cianjur
“Dari berbagai laporan masyarakat kita tampung. Kemarin ada orang yang laporan malam-malam ke polisi kalau istrinya mau melahirkan. Tapi karena kurang biaya terus kendaraannya ditahan sama pihak RSDH. Saat sidak, ternyata kita temukan juga pelayanan yang kurang baik di RSDH,” katanya.
“Kita masih menemukan beberapa pasien yang tidak dilayani dengan baik, salah satunya menunggu hasil rapid test antigen hingga 2 jam lebih yang harusnya bisa 30 menit. Ada juga orang hamil yang tidak dilayani,” sambungnya.
Dalam kondisi PPKM Darurat seperti ini, ia meminta pihak RSDH Cianjur untuk mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat. “Dalam situasi pandemi ini pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus menjadi prioritas,” pungkasnya.(dra/gie)
