BERITACIANJUR.COM – SETELAH Cianjur sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Slalom Seri ke IV bertajuk 4 MLDSPOT Autokhana Championship 2022, serta kesuksesan para peslalom Cianjur menyabet 12 trophy, nama Bupati Cianjur Herman Suherman menjadi sorotan. Bukan karena kinerjanya, namun malah dinilai tidak mendukung dunia otomotif Cianjur. Benarkah?
Ya, hal tersebut dilontarkan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Cianjur, Deni Sunarya, Minggu (18/9/2022). Menurut pria yang karib disapa Mang Gawel, Cianjur masih belum memiliki sirkuit dan tak menghadiri Kejurnas Slalom 2022 di Terminal Pasirhayam, menjadi salah satu bukti Bupati Cianjur tak mendukung dunia otomotif Cianjur.
Selain merasa heran karena bupati tidak mendukung atau sekadar menghadiri Kejurnas Slalom 2022 di Cianjur, Gawel juga menegaskan, sikap bupati tersebut tidak sesuai dengan janji politiknya, salah satunya belum merealisasikan pembangunan sirkuit di Cianjur.
“Kalau saya hitung sudah 6 kali janji. Dari pertama janji politik di Pendopo Cianjur soal pembangunan sirkuit. Saksinya ada staf ahli bupati dan pihak lainnya. Tapi hingga saat ini belum ada realisasi,” ujarnya kepada beritacianjur.com.
Terkait sirkuit, Gawel sangat menyayangkan anggaran pembangunan sirkuit tahap pertama yang menghabiskan sekitar Rp4 M tidak berlanjut. “Tahap pertama sudah dibangun dan kalau tidak berlanjut lalu bagaimana anggaran sebelumnya yang sudah habis dipakai? Mau dibiarkan hancur begitu saja?” tegasnya.
Jika Cianjur memiliki sirkuit, sambung Gawel, banyak keuntungan yang bakal diperoleh. Selain menjadi ikon baru bagi Kota Tauco, perkonomian masayarakat pun turut meningkat. “Bukan hanya manfaat dari sisi perkonomian saja, namun juga manfaat untuk budaya, sosial, IPM meningkat, SDM meningkat, prestasi juga bakal meningkat dan banyak lagi keuntungan lainnya,” ungkapnya.
Meski begitu, Gawel menegaskan, dengan tanpa dukungan Bupati atau dengan segala keterbatasan, para atlet Cianjur tetap mampu menorehkan segudang prestasi membanggakan dan mengharumkan nama Cianjur.
“Pak Bupati tidak mendukung dunia otomotif Cianjur termasuk terhadap acara kejurnas kemarin. Kalau Pak Bupati tidak paham dengan otomotif, ngantornya pake becak saja jangan pakai mobil. Kalau senang dengan otomotif harusnya hadir atau memberikan dukungan secara langsung,” pungkasnya.(gie)
1 komentar