Kisah Petugas Kebersihan di Cianjur, Tetap Semangat Bekerja saat Momen Idul Fitri 1445 H

BERITACIANJUR.COM – Momen Idul Fitri menjadi waktu berkumpul bersama keluarga dengan penuh suka cita. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi para petugas kebersihan.

Pasalnya, mereka harus rela bekerja membersihkan setiap sudut jalan kota agar tetap bersih dan nyaman. Terlebih, saat momen liburan hari raya, volume sampah selalu melonjak lebih banyak dari hari biasanya.

 

Salah satunya yang dirasakan oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) asal Gang Mawar, Kecamatan Cianjur, Muhamad Arif (20).

 

Ia mengaku sangat sedih lantaran tidak bisa berkumpul dan menikmati sajian khasnya bersama keluarga tercinta di saat momen lebaran.

 

Namun begitu, ia menjalaninya dengan penuh keikhlasan karena hal tersebut sudah menjadi tuntutan pekerjaan yang harus ia jalani.

 

“Selama saya bekerja sebagai petugas kebersihan, setiap tahunnya juga saya memang susah berkumpul dengan keluarga ketika Idul Fitri,” ujar Arif, Rabu (10/4/2024).

 

“Perasaannya pasti sedih, karena mau bagaimana pun saya tetap punya keinginan untuk berkumpul bersama keluarga. Tapi saya memang ditugaskan untuk tetap bekerja, jadi saya berusaha menjalaninya dengan baik,” ungkapnya.

 

Kondisi serupa turut dirasakan petugas kebersihan yang lain, yakni Sigit Garmini (32) seorang petugas kebersihan di DLH. Ia menceritakan saat momen lebaran ia tak mempunyai kesempatan untuk mengikuti salat Idul Fitri.

 

Kemudian kesedihan bertambah saat tidak bisa berkumpul bersama keluarga serta istri dan anaknya yang menunggu di rumah.

 

“Sangat sedih ya, karena biasanya kalau di momen lebaran itu, pagi sudah mandi dan siap-siap untuk salat ied bersama keluarga. Tapi karena profesi saya saat ini, momen seperti itu susah saya dapatkan,” imbuhnya.

 

Sigit menambahkan, bekerja di hari besar Idul Fitri ini, petugas kebersihan memang harus tetap bekerja, mengingat volume sampah yang terus menumpuk.

 

“Bisa dibayangkan kalau tidak ada tugas kebersihan yang bekerja, pasti kondisi jalanan akan dipenuhi oleh sampah. Makanya masyarakat dan pemerintah juga harus lebih memperhatikan lagi dan jangan meremehkan profesi kami,” tutupnya.(gil/gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *