BERITACIANJUR.COM – Asuransi MAG berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa memberikan bantuan kemanusiaan berupa 217 paket logistik yang terdiri dari alat kebersihan diri, perlengkapan bayi, dan selimut, kepada korban gempa bumi di Cianjur yang sedang berjuang melakukan pemulihan pasca terjadinya bencana alam gempa bumi.
Melalui unit Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, bantuan diberikan kepada penyintas gempa bumi di posko pengungsian Yayasan Pondok Pesantren Al-Humaediyyah, Kampung Awilarangan Kidul, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, dan posko pengungsian di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang.
“Musibah yang terjadi adalah tanda kekuasaan Allah SWT, sebagai ujian dan peringatan, tidak hanya pada yang terkena dampak secara langsung, tetapi juga untuk sesama hamba yang lain. Bantuan yang dilakukan merupakan aplikasi dari peringatan dan ujian tidak hanya sebagai hamba-Nya, tetapi kepedulian dan tanda kasih sayang kepada orang lain, tanpa pandang bulu,” ujar Kepala Kantor Cabang Asuransi MAG Bandung, Asep Kurnia belum lama ini.
“Sebagai sebuah perusahaan, kami menyadari tidak sepenuhnya paham, mengerti dan mengetahui setiap kondisi dan situasi yang terjadi. Terlebih dalam kejadian sebuah musibah. Karenanya kami membutuhkan kerjasama dan mitra yang mampu memberikan keyakinan, kejujuran, paham, mengerti serta mengetahui atas kebutuhan yang diperlukan dalam menyalurkan bantuan yang ingin kami berikan agar tepat sasaran dan akurat. Dompet Dhuafa sudah membuktikan itu dan kami percaya,” lanjut Asep Kurnia.
Dompet Dhuafa telah hadir semenjak hari pertama pasca-gempa bumi melanda wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022). Dengan layanan aksi SAR (Pencarian dan Pertolongan), psychological first aid (PFA), dapur keliling, dapur umum, aksi bersih, layanan pemulasaran barzah, layanan medis, musala darurat, bantuan logistik, dan layanan gizi bencana.
“Tim Dompet Dhuafa dan para relawan begitu sibuk dan tanpa lelah melakukan tugas sosial siang sampai malam, bahkan mengabaikan kepentingan dirinya demi membantu sesama di tengah keterbatasan dan ancaman atas kemungkinan terjadinya gempa susulan,” terang Asep Kurnia.
Diketahui kebutuhan akan sanitasi yang higienis meningkat. Beberapa titik ditemukan penyakit diare yang muncul akibat higienis yang minim. Selain itu dengan meningkatnya intensitas hujan membuat penyintas rentan akan terserang flu akibat suhu udara yang rendah. Di satu sisi, kebutuhan akan perawatan untuk bayi juga perlu mendapatkan perhatian. Mereka merupakan kelompok rentan yang mudah terpapar penyakit menular.
“Dengan kondisi di lapangan yang belum kondusif sepenuhnya. Kebutuhan pemenuhan dasar masih dibutuhkan penyintas. Menyusul dengan guncangan gempa susulan dengan kekuatan kecil dan intensitas hujan yang meningkat menambah kekhawatiran bagi para korban. Kami sangat terbantu atas bantuan yang diberikan oleh Asuransi MAG terkait itikad baiknya dalam membantu penanganan penyintas gempa bumi di Cianjur,” terang Chief Executive Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit.
“Terima kasih atas bantuannya,” ujar Rahma salah satu penerima manfaat hygiene kit.(gie/afp/dmcdompetdhuafa)
