BERITACIANJUR.COM – Pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan khususnya kotoran ternak, menjadi perhatian khusus Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pasalnya, pada 2021, telah terjadi banjir kotoran sapi yang menerjang sedikitnya 20 rumah di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang.
Tak ingin hal serupa kembali terjadi, DKPP KBB menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengolahan Pupuk Organik Limbah Kotoran Hewan (Kohe) pada Selasa (14/11/2023).
Bertempat di rumah Ketua Kelompok Giri Mekar (Bapak Adang) di Kampung Nyalindung RT 01/RW 08, Desa Cikole,
Kecamatan Lembang KBB, sosialisasi tersebut diikuti oleh sekitar 60 orang perwakilan dari peternakan lokal.
Hadir sebagai narasumber, salah satunya adalah perwakilan dari PT Bahagia Jaya Sejahtera yakni Mohamad Ilham Argiansyah.
Materi kegiatan sendiri yakni tentang Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Terintegrasi, Pembuatan Paper Bag dari Kohe, dan Mekanisme Mesin Pupuk Kerja Organik. Selain materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktek langsung dan uji coba pada setiap materinya.
“Harapan ke depannya kegiatan serupa masih bisa berlanjut. Semoga masyarakat terutama peternakan bisa terus berinovasi untuk menjadikan kotoran sapi tidak menjadi limbah lagi, tapi justru dapat menghasilkan uang,” ujar Ilham Argiansyah.
“Insya Allah ke depannya, baik dari peternakan maupun saya sendiri sebagai peneliti juga dapat mengembangkan hal tersebut, terutama di sekolah yang saat ini saya bina yakni di Sekolah Islam Cendekia Cianjur,” tambahnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah baru dalam pengembangan revenue stream dari setiap peternakan yang ada terutama para peternak lokal di Bandung.
“Kegiatan ini semoga dapat menyebar pada tingkat nasional dan internasional, sehingga limbah sapi bukan lagi menjadi hambatan peternak dan masyarakat, tapi justru menjadi peluang baru yang bernilai ekonomi tinggi,” pungkasnya.(najwahafifah/mahasiswiunpicianjur/gap)