BERITACIANJUR.COM – Penjual ikan di Waduk Jangari, mengeluhkan ketersediaan oksigen yang kekurangan. Akibatnya, hasil panen ikan menurun.
Petani ikan di Jangari, Hendra mengatakan, kekurangan oksigen bagi penjual ikan di Jangari sudah terjadi selama dua pekan.
“Kekurangan oksigen bagi penjual oksigen sudah berlangsung selama 2 minggu kebelakang,” katanya
Biasanya, kata dia, untuk per harinya oksigen yang dibutuhkan bandar ikan sebanyak 50 tabung dengan kapasitas isi satu kwintal, sementara yang didapat saat ini hanya 20 tabung.
Hendra menjelaskan, pengaruh dari kekurangan stok oksigen tersebut, hasil panen mengalami penurunan, yang biasanya dalam perhari mendapat 50 ton menjadi 20 ton.
“Hasil panen menurun gara-gara ketersediaan oksigen minim, biasanya dalam perhari para bandar ikan bisa mendapatkan 50 ton sedangkan sekarang hanya bisa mendapatkan 20 ton,” ungkapnya.
Guna mensiasati hal tersebut, para penjual ikan di Jangari melakukan pinjam oksigen sesama bandar ikan.
“Kita saling meminjam kesesama penjual, apa bila penjual lain kehabisan oksigen kita pinjamkan, begitupun kalau kita kehabisan oksigen kita bisa meminjam di penjual yang masih mempunyai oksigen,” katanya.
Pihaknya berharap, pasokan oksigen bisa normal kembali dan tidak ada pembatasan. (dra/ki)