BERITACIANJUR.COM – Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian menghadiri pengukuhan dan pelantikan pengurus serta penyuluhan pertanian Gerakan Tani Syariat Islam (Gertasi) SMK Pelita periode 2025–2030.
Acara tersebut digelar meriah di Kampung Nangeleng, Jalan Golebag RT 01/RW 01, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Kamis (4/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, dr Wahyu menegaskan pentingnya peran Gertasi dalam meningkatkan keterampilan, memperluas konektivitas, serta transformasi pertanian dari tradisional ke modern.
“Gertasi menjadi jembatan bagi petani kita, terutama generasi muda, agar tertarik terjun ke sektor pertanian. Dengan modernisasi alat dan sistem, kita ingin petani tidak hanya berkutat pada kerja fisik, tapi juga bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Faktanya, penghasilan petani saat ini bahkan bisa melebihi UMR,” ujar Wahyu kepada beritacianjur.com.
Menurutnya, perlu dukungan semua pihak agar program kemandirian pangan yang menjadi cita-cita nasional dapat terwujud. Selain itu, terkait serangan hama wereng yang tengah marak terjadi, Pemkab sudah memiliki strategi khusus.
“Alhamdulillah, dibantu oleh Gertasi, kita telah menyalurkan pestisida dan menerapkan strategi mitigasi agar penyebaran hama dapat ditekan,” ungkapnya.
Perluas Program hingga Kecamatan
Sementara itu, Ketua Gertasi Kabupaten Cianjur, Muhammad Toha menambahkan, pihaknya akan terus memperluas program ke berbagai kecamatan di Kabupaten Cianjur.
“Kami akan menyebar ke wilayah yang memiliki potensi pertanian, dengan fokus pada pengembangan pertanian berbasis bahan organik dan mekanisasi modern. Ini sebagai bentuk pembinaan agar para pemuda tertarik menggeluti dunia pertanian,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan pemahaman kepada petani tentang jenis penyakit tanaman dan cara penanganannya.
“Dengan kolaborasi antara Gertasi dan pemerintah, diharapkan pertanian di Cianjur dapat lebih maju, berdaya saing, dan menjadi sektor yang menjanjikan bagi generasi muda,” tandasnya.(iky/gap)