Pesan Sekda Cianjur di Momen Harkitnas: Bangkit Pascagempa dan Kejar Ketertinggalan Pembangunan

BERITACIANJUR.COM – Dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025, Pemerintah Kabupaten Cianjur menegaskan pentingnya semangat bangkit bersama, terutama dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah pascagempa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah mengungkapkan, gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu memberikan dampak serius terhadap berbagai sektor, termasuk infrastruktur, ekonomi, dan kondisi mental masyarakat.

“Semua tahu, pascagempa lalu banyak sektor terdampak, baik infrastruktur, ekonomi, maupun mental masyarakat. Ini menjadi tantangan besar, dan sekarang kita sedang dalam proses bangkit kembali,” ujar Cecep, Senin (20/5/2025).

Ia menambahkan, meskipun terdapat kemajuan dalam pembangunan, capaian IPM Cianjur masih tergolong menengah dan tertinggal dibandingkan daerah lain.

“Kita harus bekerja lebih keras. Daerah lain capaian IPM-nya lebih tinggi. Kita perlu mengejar ketertinggalan, dan ini membutuhkan pembinaan serta kolaborasi dari semua pihak,” paparnya.

Cecep menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen, termasuk media, perbankan, pelaku usaha, akademisi, dan sektor swasta lainnya, dalam mendorong percepatan pembangunan.

Ia juga menyebut, strategi percepatan peningkatan IPM lima tahun ke depan telah disusun, salah satunya melalui pendidikan non-formal yang menyasar warga usia produktif di atas 25 tahun.

“Pendidikan non-formal adalah solusi untuk mengejar ketertinggalan. Karena tidak terikat usia, ini bisa menjadi jalan pintas meningkatkan rata-rata lama sekolah di Cianjur,” jelasnya.

Di sektor kesehatan, Cecep menyoroti perlunya penanganan angka kematian bayi, pemenuhan tenaga kesehatan yang memadai, serta perbaikan infrastruktur layanan dasar. Ia menegaskan bahwa infrastruktur menjadi faktor krusial dalam pemerataan pembangunan.

“Kalau jalan dan infrastruktur bagus, biaya mobilisasi orang dan barang jadi lebih murah. Layanan pun bisa lebih cepat dan merata,” tuturnya.

Pemekaran untuk Pelayanan Lebih Baik

Terkait pemekaran wilayah Kabupaten Cianjur yang sedang dibahas di tingkat pusat, Cecep menyambut baik hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.

“Kalau pemekaran dilakukan demi pelayanan rakyat yang lebih baik, tentu kami dukung. Yang penting bukan soal bagi-bagi kekuasaan, tapi soal manfaat konkret bagi masyarakat,” tegasnya.

Saat ini, lanjut Cecep, Pemkab Cianjur tengah menyiapkan seluruh persyaratan administratif terkait pemekaran wilayah, sambil menunggu arahan dan keputusan dari pemerintah pusat.

“Harapan kami, proses ini bisa segera terealisasi. Jika wilayah dimekarkan, pengelolaan akan lebih fokus dan dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya.(iky/gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *