BERITACIANJUR.COM – Pemerintah melalui PT PLN (Persero) kembali merealisasikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi 5.538 warga kurang mampu di Kabupaten Cianjur.
Program BPBL ini merupakan salah satu wujud komitmen PLN dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemerataan akses listrik, guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi semua.
Pada acara peresmian dan penyalaan listrik pertama di Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung di Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Senin (23/9/2024), salah satu penerima bantuan, Nurhasanudin, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya.
Pasalnya, selama lebih dari satu dekade, ia dan keluarganya harus menyalur listrik dari rumah mertua.
“Alhamdulillah, pemasangan kWh meter ini berjalan lancar. Saya sangat bersyukur atas bantuan dari PLN. Kini, kami dapat menikmati listrik sendiri, yang tentunya memudahkan aktivitas sehari-hari,” ujar Nurhasanudin.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Susiana Mutia menegaskan, PLN berkomitmen untuk mendukung pemerataan akses listrik di seluruh nusantara guna mencapai rasio elektrifikasi yang merata.
“Kami berharap program BPBL ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan mempermudah akses listrik bagi masyarakat,” jelasnya.
Sejalan dengan Susiana, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, M.P. Dwinugroho, menjelaskan, bahwa BPBL merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM dengan penugasan kepada PLN, yang didukung oleh Komisi VII DPR RI untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini telah mencapai 99,8%.
“Program BPBL tidak hanya menyasar wilayah terpencil atau daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), tetapi juga masyarakat yang sudah memiliki jaringan listrik namun belum mampu membayar biaya pasang baru,” paparnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib menekankan, pentingnya akses listrik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Listrik adalah kebutuhan dasar. Dengan adanya akses listrik, kualitas hidup masyarakat meningkat. Program BPBL ini sejalan dengan visi Kabupaten Cianjur untuk menciptakan 1000 Kampung Caang,” ungkapnya.
Budhi berharap, program ini dapat terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas dan tepat sasaran.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, turut menyoroti dampak positif dari listrik yang mampu membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.
“Listrik memungkinkan masyarakat untuk berdagang, beribadah, dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Kami terus menganggarkan program ini setiap tahun bersama Kementerian ESDM,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Cianjur merupakan wilayah dengan penerima bantuan BPBL terbanyak, dan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah penerima manfaat di masa mendatang.
Menurut data dari Kementerian ESDM, penerima bantuan BPBL di Jawa Barat terus meningkat dari 14.307 pada 2022 menjadi 23.518 pada 2023, dan ditargetkan mencapai 25.900 penerima pada 2024.(gap/rls)