Ramadan 1446 H, Momentum DMC Dompet Dhuafa Tingkatkan Literasi Kebencanaan bagi Santri

BERITACIANJUR.COM – Kala itu, 21 November 2022, sekitar pukul 13.30, kita dilanda musibah gempa bumi yang berkekuatan 5,6 Magnitudo. Gempa mengguncang begitu dahsyat.

“Sampai-sampai kita tidak berani belajar dalam ruangan ini,” ungkap Ustadz Abdul Aziz Fauzi, pengasuh santriwan/santriwati Pondok Pesantren Nadhlatussibyan dalam pembukaan Pesantren Kilat Kebencanaan di Cianjur.

“Kita harus punya sikap waspada. Maka DMC Dompet Dhuafa akan menjelaskan kepada kita tentang literasi kebencanaan,” lanjut Ustadz Abdul Aziz kepada para santrinya.

IMG 20250325 WA0070

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menyelenggarakan Pesantren Kilat Kebencanaan di Pondok Pesantren Nahdlatussibyan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama dua hari, pada Sabtu (22/3/2025) dan Minggu (23/3/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 56 santriwan/santriwati Pondok Pesantren Nahdlatussibyan yang sebagian besar merupakan anak-anak sekolah tingkat SD dan SMP.

Pesantren Kilat Kebencanaan ini bertujuan untuk mengenalkan santriwan dan santriwati literasi kebencanaan, yakni pengetahuan tentang kebencanaan, terutama potensi bencana yang terdapat di wilayah Cianjur, serta bagaimana menyikapi bila bencana datang sewaktu-waktu.

Di hari pertama, di dalam kelas para santriwan/santriwati menyimak dengan saksama materi-materi tentang kebencanaan yang disampaikan oleh tim Mitigasi dan Diklat Bencana (MDB) DMC Dompet Dhuafa.

Sesi pertama, para peserta diajak untuk mengenal lebih jauh tentang kebencanaan lewat materi dasar-dasar kebencanaan yang disampaikan oleh Sanadi (DMC Dompet Dhuafa). Di materi tersebut, santriwan/santriwati memahami definisi bencana, jenis-jenis bencana.

Sanadi mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi apa saja potensi bencana yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.

Pada sesi selanjutnya, Mochammad Syaiban (DMC Dompet Dhuafa) menjelaskan materi khusus tentang gempa bumi, yang merupakan salah satu potensi bencana yang terdapat di Cianjur.

Syaiban mengawalinya dengan bertanya kepada para peserta pengalaman mereka menghadapi bencana gempa bumi yang terjadi pada beberapa tahun lalu.

Kemudian, Syaiban menjelaskan secara komprehensif apa itu gempa bumi, bagaimana bisa terjadi, dan yang paling penting, bagaimana langkah pertama ketika kita semua menghadapi bencana tersebut.

Para santriwan/santriwati mengikuti rangkaian materi dengan begitu antusias. Di sela-sela pemateri menyampaikan materinya, mereka mencatat setiap hal penting dari kelas tersebut.

Sanadi, tim Mitigasi dan Diklat Bencana DMC Dompet Dhuafa, menjelaskan kegiatan pesantren kilat kebencanaan ini bentuk ikhtiar dari DMC Dompet Dhuafa untuk menyebarkan wawasan tentang kebencanaan kepada masyarakat, dalam hal ini adalah pelajar sekolah.

“Seperti yang kita tahu pada tahun 2022, Cianjur mengalami bencana gempa bumi yang dahsyat. Banyak bangunan hancur dan korban jiwa dari bencana tersebut. Maka, memupuk para pelajar wawasan tentang bencana gempa bumi, diharapkan mampu membentuk sikap siaga di setiap pelajar sebagai generasi penerus,” ucap Sanadi.

“Kita tentu berharap bencana seperti itu tidak terjadi kembali, tetapi sikap siaga terhadap bencana harus tetap kita miliki,” lanjutnya.

Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nahdlatussibyan, KH. Abdurrahman Maturidi mengapresiasi DMC Dompet Dhuafa atas terselenggaranya Pesantren Kilat Kebencanaan untuk para santri.

“Kami ucapkan terima kasih untuk Dompet Dhuafa yang telah mengadakan kegiatan literasi kebencanaan di pesantren kami. Dan tentunya ini sangat bermanfaat sekali untuk para santri tentang persiapan ataupun langkah-langkah ketika terjadi bencana. Walaupun bencana itu tidak diundang, tapi setidaknya ketika para santri mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan ketika bencana datang maka risiko bencana dapat dikurangi atau dihindari,” ujar KH. Abdurrahman Maturidi.

Beliau juga berharap Dompet Dhuafa bisa terus menyelenggarakan kegiatan tersebut untuk menyebarkan literasi tentang kebencanaan di tempat-tempat yang lain.

Tidak hanya mengikuti rangkaian kelas tentang kebencanaan, para santri pun mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan oleh DMC Dompet Dhuafa dan para pengajar pondok pesantren.

Lomba-lomba tersebut di antaranya lomba hafalan Al-Quran, Adzan, dan cerdas cermat tentang pengetahuan Islam (sejarah Islam, Fiqh dan Tajwid), dan juga literasi kebencaan yang telah mereka pelajari di hari sebelumnya.

Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Sudah berjalan lebih tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *