RSUD Potong Dana Santunan dari Jasa Raharja untuk Rangga Rp4 Juta, Kenapa?

Beritacianjur.com – MESKI ada surat ‘sakti’ dari Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman dan berjanji akan menangani pasien hingga tuntas, namun ternyata pihak RSUD Sayang Cianjur malah memotong dana santunan dari Jasa Raharja untuk pasien bernama Muhammad Rangga (17). Benarkah?

“Iya betul pak. Saat keluarga mau mengurus ke Jasa Raharja, pihak RSUD memberitahu kami kalau pihak Jasa Raharja menanyakan soal adanya potongan, katanya sebutkan saja Rp3.850.000. Pas di Jasa Raharja dipotongnya dibulatkan menjadi Rp4 juta. Jadi yang seharusnya dana santunannya sebesar Rp20 juta, kami hanya menerima Rp16 juta,” ungkap Kakak Korban, Muhamad Rizky Saepul Rohman kepada beritacianjur.com, Rabu (8/1/2019).

Saat ditanya kwitansi atau rincian biaya selama perawatan di RSUD Cianjur terkait pemotongan yang dilakukan RSUD Cianjur untuk dana santunan sebesar Rp4 juta, Rizky mengatakan pihaknya tak mendapatkan kwitansi.

“Gak ada struk atau kwitansi pak, pokonya yang seharusnya Rp20 juta, kami hanya menerima Rp16 juta. Kami tidak tahu pemotongan untuk apa. Bayangan kami gak ada potongan apapun, karena selain ada surat dari bupati, pihak RSUD juga pernah mengatakan akan membantu dan menangani hingga tuntas,” katanya.

Seperti diketahui, Rangga merupakan korban kecelakaan yang mengalami kondisi kritis di RSUD Cianjur sejak malam tahun baru. Sudah hampir sepekan dirawat, namun tak juga mendapatkan tindakan operasi.

Pemberitaan terkait Rangga sempat viral di media massa dan media sosial. Bahkan Plt Bupati sampai memberikan surat ‘sakti’ kepada RSUD Cianjur untuk menangani pasien hingga tuntas. Meski pihak RSUD pun berjanji kepada keluarga pasien untuk menangani Rangga hingga tuntas, namun yang terjadi bukannya ditangani, sang pasien malah dirujuk ke RSHS Bandung.

Baca Juga  Diduga Dilakukan di Musala, Video Mesum Dua Pegawai Hotel di Cipanas Beredar

“Pihak RSUD Cianjur pernah bilang akan ditangani sampai tuntas, tapi adik saya malah dirujuk ke RSHS Bandung. Bayangkan Pa, uang dari Jasa Raharja itu kan langsung habis untuk operasi, jadi untuk keperluan ongkos dan lain-lain dari mana? Saat beli obat di apotek dekat RSUD Cianjur saja saya sampai menjaminkan KTP,” kisahnya.

Terkatung-katung. Itulah yang dialami Rangga dan keluarganya di Bandung. Setelah dioperasi mulut di RSHS Bandung, Selasa (7/1/2020) Rangga menjalani operasi mata di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung

“Kata dokter di RSHS, Rangga masih harus menjalani dua kali operasi lagi. Kami sudah bingung dari mana lagi biayanya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Administrasi Keuangan RSUD Sayang Cianjur, Rita Nanjarprianty mengaku tidak mengetahui soal pemotongan tersebut. Ia mengatakan, harus mengecek terlebih dahulu. “Biar lebih jelas, kami harus mengecek dulu pak soal pemotongan tersebut,” pungkasnya.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *