BERITACIANJUR.COM – Belum surut pemberitaan pernikahan sesama jenis, Sukaresmi kembali dihebohkan dengan viralnya video mesum seorang siswi SMAN 1 Sukaresmi.
Video berdurasi 19 detik tersebut beredar luas terutama di media WhatsApp. Dalam tayangan video, nampak pemeran perempuan menggunakan seragam batik khas SMAN 1 Sukaresmi, sementara pemeran pria menggunakan kaos berwarna hitam sedang melakukan perbuatan tak senonoh.
Sontak, video tersebut menjadi perbincangan panas dan menuai berbagai komentar dari warganet.
Pihak Sekolah Angkat Bicara
Menanggapi viralnya video mesum tersebut, Kepala SMAN 1 Sukaresmi, Dede Dadan Nurjaman membenarkan bahwa pemeran perempuan dalam video tersebut adalah siswi di sekolahnya. Akan tetapi, siswi tersebut bukan pelajar aktif melainkan sudah menjadi alumni.
“Benar, pemeran perempuan dalam video tersebut adalah alumni SMAN 1 Sukaresmi dengan inisial M,” ujar Dede saat dikonfirmasi.
Ia juga memaparkan bahwa siswi berinisial M tersebut terdaftar di sekolahnya pada tahun ajaran 2017-2018.
“Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut dibuat pada 2017, saat siswi tersebut masih menjadi pelajar aktif di sekolah kami,” terangnya.
Dede menerangkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga siswi alumni tersebut.
“Kami telah berkomunikasi dengan keluarga alumni tersebut. Ia adalah blesteran Pakistan, ibunya Indonesia dan ayahnya dari Pakistan,” imbuh Dede.
Terkait sosok pemeran pria dalam video tersebut, Dede mengaku tidak mengetahui sama sekali identitasnya.
“Untuk pemeran prianya bukan alumni sekolah kami, kami juga tidak tahu apakah masih berstatus pelajar atau bukan,” pungkasnya.
Pernikahan Sesama Jenis Terjadi di Sukaresmi
Sebelumnya, Sukaresmi juga menjadi sorotan usai viralnya video pernikahan sesama jenis (lesbi) di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi pada 28 November 2023 lalu.
AD (25) dan IH (23) melangsungkan pernikahan secara siri yang dihadiri oleh tokoh agama, keluarga, dan masyarakat sekitar setelah sebelumnya ditolak pihak KUA karena tidak memenuhi persyaratan.
AD yang sejatinya merupakan perempuan asal Kalimantan ternyata menyamar menjadi seorang laki-laki dan nekad melangsungkan pernikahan dengan IH.
Diketahui, AD dan IH telah menjalin hubungan selama dua tahun terakhir secara jarak jauh setelah berkenalan di jejaring media sosial Facebook.
Pernikahan sesama jenis ini terungkap usai Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) memanggil semua pihak yang terlibat.
“Semua pihak kita panggil dan sudah dimintai keterangan. AD juga sudah mengakui dia telah berbohong dan memanipulasi jenis kelaminnya,” ujar Camat Sukaresmi, Abdul Latif.
“Kami melihat ini sebagai musibah. Pihak perempuan akan memilih untuk berpisah dengan ‘suaminya’,” tambah Latif.
Bupati Cianjur Datangi Keluarga Perempuan
Mendengar kabar tersebut, Bupati Cianjur, Herman Suherman langsung mendatangi pihak keluarga mempelai perempuan di Desa Pakuon, Sukaresmi.
Menurut Herman, pihak perempuan dan KUA merasa tertipu oleh penyamaran perempuan yang mengaku sebagai laki-laki tersebut.
Sebab, pihak KUA sudah 3 kali memberikan informasi bahwa jika ingin melakukan pernikahan harus ada persyaratan administrasi, salah satunya KTP.
Saat ini kondisi pengantin perempuan mengalami shock hingga meninggalkan rumah dan sedang dicari oleh kedua orang tuanya. Sedangkan pengantin yang mengaku laki-laki kini sudah diamankan di Polsek Sukaresmi.
“Karena yang bersangkutan telah melakukan penipuan dengan meminjam uang sebesar Rp50 juta kepada salah satu warga. Sekarang sudah ditahan di Polsek, itu juga ide dari Pak Kades,” ujar Herman
Herman meminta kepada semua pihak agar tidak melalukan pernikahan siri, tetapi harus tercatat di KUA kecamatan masing-masing.
“Karena di KUA itu harus lengkap by name, by adress, KTP, keturunannya, agamanya, jenis kelaminnya. Sehingga, jika melalui KUA hal seperti ini tidak akan terjadi,” tutupnya.(gap)
