BERITACIANJUR.COM – AKIBAT cuaca ekstrem, Kabupaten Cianjur dilanda bencana banjir, tanah longor dan angin kencang sejak Jumat (4/11/2022) hingga Minggu (6/11/2022). Sebanyak 8 kecamatan di Cianjur terdampak bencana alam tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mencatat, sebanyak 8 kecamatan tersebut antara lain Cidaun, Sindangbarang, Tanggeung, Cilaku, Cianjur, Sukaresmi, Gekbrong dan Mande.
Kecamatan yang paling terdampak yakni Cidaun. Sebanyak 9 kampung terdampak. Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, ratusan rumah terendam banjir dan terdampak tanah longsor.
Berikut data lengkap bencana dari BPBD Cianjur:
Jumat (4/11/2022)
1. Angin kencang melanda 2 kampung di Kecamatan Cilaku, yaki di Kampung Tugu RT 01 RW 02 Cibinong Hilir dan Kampung Cipangasih RT 01 RW 07 Cibinong Hilir. 1 unit rumah rusak ringan di Cipangasih.
2. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon menghalangi atau menghambat Jalan Prof. Moch. Yamin, Jalan Siliwangi Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur.
3. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan 1 rumah di Kampung Panembong Girang RT 04 RW 04 Desa Mekarsari Kecamatan Cianjur, rusak berat. BPBD mencatat, akibatkan sebanyak 1 KK dan 88 jiwa terdampak. Korban mengungsi ke rumah kerabat.
4. Tanah longsor melanda Kampung Batununggal RT 02 RW 07 Desa Sukamahi Kecamatan Sukaresmi. Akibatnya, 1 rumah rusak sedang dan korban sudah mengungsi ke rumah saudaranya.
5. Banjir bandang melanda Kampung Cihurip RT 01 RW 09 Desa Cikahuripan Kecamatan Gekbrong. Akibatkanya, jalan penghubung desa runtuh tergerus air. Penyebabnya, intensitas hujan tingga menyebabkan longsor.
6. Angin kencang melanda Kampung Pasir Kuntul RT 03 RW 04 Desa Jamali Kecamatan Mande. Seorang warga meninggal dunia karena tertimpa tiang listrik PLN dan satu rumah mengalami rusak sedang.
Sabtu (5/11/2022)
1. Banjir melanda Kampung Jogjogan RT 05 RW 05 dan Kampung Sukamaju RT 05 RW 05, Desa Cidamar Kecamatan Cidaun. Sebanyak 3 unit rumah terbawa hanyut dan jalan tertimbun tanah longsor. Akibatnya, sebanyak 26 kepala atau 86 orang warga terdampak.
2. Banjir melanda Kampung Limbangan RT 02 RW 02 Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun. 2 unit rumah dan jalan desa terendam.
3. Tanah longsor melanda Kampung Sukasirna RT 02 RW 03, Kampung Sukamaju RT 05 RW 05, Kampung Cikidang RT 03 RW 05 dan Kampung Gerondong RT01 RW 04, Desa Cimaragang Kecamatan Cidaun. Sebanyak 3 unit rumah terkena tanah longsor, satu di antaranya rusak total. Jalan Puncak Bayuning Cibuluh tertimbun longsor dan satu jembatan tidak bisa dilalui.
4. Banjir melanda Kampung Citoe dan Kampung Pasir Kaderi, Desa Sagaranten, Kecamatan Sindangbarang. Jalan tertutup air dan cukup deras, sehingga tidak bisa dilintasi.
5. Tanah longsor melanda Kampung Cupange RT 03 RW 07 Desa Karangwangi Kecamatan Cidaun. 1 unit rumah rusak sedang.
6. Tanah longsor melanda Kampung Mekarbakti RT 01 RW 04 dan Kampung Cijolang RT 04 RW 03, Desa Gelar Pawitan Kecamatan Cidaun. Akibatnya, Jembatan Cikadu dan Jembatan Mekarbakti rusak, jalan desa tertimbun dan anjlok. Perumahan dan Masjid Cijolang pun terdampak.
7. Tanah longsor melanda Kampung Pasalakan Hilir Desa Sirnagalih, Kampung Bojonggede dan Kampung Poreang Desa Muara Cikadu Kecamatan Sindangbarang. Jalan desa tertutup tanah longsor.
Minggu (6/11/2022)
Tanah longsor melanda Kampung Cigeledug, Desa Pasirjambu, Kecamatan Tanggeung. Akibatnya, Jalan tertutup longsor.
Untuk mengatasi semua dampak bencana tersebut, Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan masing-masing aparat kecamatan setempat, aparat desa serta relawan tangguh bencana (Retana) Cianjur.
“Kami juga sudah melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana yang rumahnya rusak dan mengamankannya di rumah keluarga kerabat terdekat. Penanganan masih dilakukan. Kami menggerakkan kerja bakti dan gotong royong warga serta berdoa bersama semoga cepat selesai,” pungkasnya.(gie)