BERITACIANJUR.COM – Setelah menjalankan program memasukkan anak atau pelajar ‘nakal’ ke barak militer, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi juga bakal memberikan pendidikan bela negara dan pendidikan kedisiplinan di barak mliter kepada pemuda maupun orang dewasa yang mengganggu kondusivitas atau meresahkan masyarakat.
Pria yang karib disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM ini menegaskan, program pembinaan untuk pemuda atau orang dewasa tersebut bakal dilakukan setelah pendidikan kedisiplinan bagi anak-anak selesai.
“Dilakukan setelah pendidikan kedisiplinan untuk anak-anak Jawa Barat selesai. Bulan apa? Ya, mudah-mudahan bulan Juni sudah bisa berjalan,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun resmi Instagramnya belum lama ini.
Menurutnya, untuk mereka yang berperilaku pidana maka proses hukum akan berjalan. Bagi mereka yang tidak memenuhi unsur pidana namun meresahkan warga, maka upaya yang bisa dilakukan adalah pembinaan.
“Jadi, pemuda-pemuda dewasa nakal yang preman, yang mau jadi preman, yang tukang mabuk, tukang bikin onar, mengganggu pasar, mengganggu perempatan, mengganggu investasi, nanti kami akan arahkan mengikuti pendidikan bela negara di barak militer,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jabar Sapta Yulianto Dasuki menegaskan, Bakesbangpol Jabar akan menyiapkan segala sesuatunya, agar program berjalan lancar pada waktunya.
“Kita siapkan semuanya, termasuk pendataan calon peserta. Agar ada kepastian jumlah,” tutupnya.(gil/rls)