BERITACIANJUR.COM – Setelah ditutup Pemkab Cianjur, keberadaan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasir Sembung yang berada di Jalan Raya Cibeber, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur mendadak menghilang.
Salah seorang tengkulak gudang rongsok, Ajang Sanusi (71) mengatakan, sudah tidak ada lagi aktivitas mulung di kawasan TPAS Pasir Sembung setelah dialihkan ke Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon.
“Iya sebelum TPAS Pasir Sembung ditutup, biasanya banyak pemulung yang mengambil sampah di TPAS, bahkan hasil sampah atau rongsokannya dari TPAS biasanya langsung ditawarkan ke gudang saya, tapi kini sudah sepi semenjak ditutup,” ujar Ajang kepada beritacianjur.com, Rabu (8/1/2025).
Ia mengungkapkan, sebelum TPAS Pasir Sembung ditutup puluhan sosok pemulung sering terlihat setiap harinya. Namun kini sebagian pemulung tersebut sudah pindah ke kawasan Mekarsari, bahkan tidak sedikit juga yang terpaksa menganggur.
“Sebelumnya, setiap hari itu ada sekitar 60 pemulung yang datang ke Pasir Sembung. Tapi sekarang banyak yang pindah ke Mekarsari untuk terpaksa melanjutkan profesi yang menjadi satu-satunya mata pencarian mereka,” imbuhnya.
“Dan ada juga sebagian pemulung yang juga terpaksa harus nganggur akibat kehilangan pekerjaannya. Karena kalau harus pindah ke Mekarsari terlalu jauh, engga punya ongkos untuk ke sana, sehingga terpaksa nganggur,” tambahnya.
Ajang menuturkan, penyebab para pemulung di kawasan Pasir Sembung banyak yang pindah bahkan nganggur, lantaran tempat penampungan rongsok atau sampah yang menjadi satu-satunya bahan pencarian mereka untuk diambil lalu akhirnya dijual, tapi kini sudah tidak beroperasi.
“Iya tentunya semenjak TPAS Pasir Sembung ditutup membuat para pemulung kehilangan tempat pencarian sampah atau rongsok. Biasanya ada penghasilan untuk kehidupan sehari-hari. tapi kini hal itu sudah hilang,” pungkasnya.(gil/gap)