BERITACIANJUR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur membuka rekruitmen bagi 1.445 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi tenaga pengajar atau guru, tenaga kesehatan (nakes), dan pegawai teknis.
Rencananya, PPPK yang lolos tes akan ditempatkan dalam formasi kepegawaian pada 2023 mendatang.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur, Handika Firdaus mengatakan, kuota 1.445 PPPK tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni guru sebanyak 1.200 orang, nakes sebanyak 150 orang, dan 95 orang lainnya untuk tenaga teknis.
“Paling banyak formasi PPPK untuk guru, selebihnya untuk nakes di puskesmas dan rumah sakit. Sementara untuk pegawai teknis untuk sejumlah dinas,” ujar Handika, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, untuk tenaga pengajar atau guru, sebelumnya sudah ada seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Selanjutnya, Pemkab hanya tinggal menyiapkan formatur yang sudah tersedia.
“Pada 2021 lalu sudah ada seleksi untuk PPPK guru, tapi saat itu formaturnya belum ada. Sekarang kan sudah ada formaturnya untuk 1.200 orang, jadi tinggal diangkat atau diberi SK yang sudah lolos seleksi,” ungkap Handika.
Sementara itu, lanjutnya, untuk tenaga kesehatan, pembukaan pendaftaran sudah dilakukan pada 3-17 Oktober 2022. Sedangkan untuk tenaga teknis akan dibuka pendaftaran dan seleksi pada triwulan pertama di 2023 mendatang.
“Untuk nakes sudah dibuka pendaftaran dan data pendaftarnya nanti akan diberikan oleh BKD pusat. Setelah data diterima pasca penutupan pendaftaran, dilanjutkan dengan seleksi administrasi dan seleksi lainnya. Kalau tenaga teknis, seleksinya tahun depan,” terang Handika.
Dia menambahkan, saat ini tercatat jumlah PPPK yang sudah mendapatkan SK mencapai 1.600 orang, ditambah dengan formasi kepegawaian yang saat ini dibuka, Kabupaten Cianjur secara total menyerap sebanyak 3.000 orang untuk ASN PPPK.
“Kami harap rekrutmen kali ini diikuti banyak peserta dan kuotanya terpenuhi. Kalau tahun depan sudah diangkat semua, berarti total sudah ada 3.000 orang PPPK di Cianjur,” pungkasnya.(wan/gap)
Kenapa honorer teknisi di anggap seolah tidak ada peran nya,padahal darimana pemasukan APBD kalau bukan dari pemungut pemungut pajak seperti pasar satu contoh..!ga semua pegawa bisa melakukan tugas itu,apalagi mental nya mental tempe maaf…