Ada Sosok ‘Preman Pensiun’ Jadi Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Siapa Dia?

BERITACIANJUR.COM – Munculnya sosok ‘Preman Pensiun’ yang resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Cianjur untuk periode 2024-2029 menjadi sorotan sejumlah pihak.

Setelah menjalani prosesi pelantikan yang berlangsung di Gedung DPRD Cianjur, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Cianjur, pada Selasa (20/8/2024), mereka pun memiliki sejumlah tugas yang harus dijalani.

Sosok ‘Preman Pensiun’ yang kini menjadi anggota baru DPRD Cianjur terpilih itu adalah Gopar Hendra Gunawan atau biasa disapa Mang Gopar.

Gopar sebelumnya kerap dikenal sebagai preman yang hidup di jalanan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk merubah kehidupannya menjadi seorang wakil rakyat yang harus duduk di meja rapat.

Penampilan nyentrik Mang Gopar pun menjadi ciri khas tersendiri. Dengan badannya yang besar, ia tampil menggunakan anting-anting di kedua telinganya.

Sudah sejak tahun 2000 lalu, Gopar menjalani kerasnya kehidupan jalanan hingga akhirnya ia bertobat dan menjalani kehidupan yang berbeda.

Pada 2015, Mang Gopar yang merupakan anggota DPRD Cianjur dari PKB tersebut tergabung dalam sebuah komunitas sosial yang kerap membantu warga yang kurang mampu.

“Tentunya setiap manusia memiliki titik baliknya menjadi lebih baik. Makanya sejak 2015 saya bersama komunitas membantu warga tidak mampu, membangun rumah yang tidak layak menjadi layak huni. Termasuk membangun jembatan,” ujar Mang Gopar, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, bisa terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD Cianjur bukan hanya semata bagian dari capaian, tetapi juga merupakan tanggungjawab besar untuknya sebagai wakil rakyat.

Sebab, lanjutnya, kemenangan sesungguhnya ialah ketika melihat masyarakat sejahtera. Mengingat ia lama hidup di jalanan, membuat pandangan seorang mantan preman tersebut lebih tajam melihat masyarakat dengan perihnya kehidupan di jalanan.

Baca Juga  391 WBP Lapas Cianjur Dapat Remisi Hari Raya Idul Fitri, Dua Langsung Bebas 

“Kemenangan bagi saya ketika tidak lagi melihat orang kelaparan, rumah bocor, anak-anak tidak bersekolah dan fasiltias rusak,” imbuhnya.

“Di sini saya tinggal pengabdian sesuai ideologi kami harus berdiri di tengah rakyat. Satengkah polah ngabela nu susah (setiap perbuatan membela yang susah),” pungkasnya.(gil/gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar