BERITACIANJUR.COM – MENGANTISIPASI dampak musim kemarau yang diprediksi terjadi di seluruh Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bakal ada program bantuan dana untuk aera pesawahan yang mengalami fuso atau gagal panen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlok) BPBD Cianjur, Asep Sudrajat, Senin (12/6/2023). Menurutnya, hal tersebut merupakan instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Cianjur merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang merupakan penghasil padi. Bantuannya diberikan kepada petani yang terdampak kekeringan atau gagal panen. Untuk petani yang terdampak kita ada instruksi dari BNPB dan sudah mengusulkan ada pergantian untuk satu hektar lahan pesawahan sebesar Rp8 Juta,” bebernya.
Ia mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan proses bantuan tersebut, salah satunya sedang membuat SK ke Bupati Cianjur, Herman Suherman.
“Kita juga sudah mencatat wilayah mana saja yang berpotesi terdampak cuaca kemarau, seperti Agrabinta dan Sindangbarang di wilayah selatan, lalu Mande, Bojongpicung dan Ciranjang di wilayah utara,” pungkasnya.(ziz)