BERITACIANJUR.COM – Mendengar informasi Cianjur terindikasi menjadi salah satu daerah pusat peredaran rokok ilegal, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzy membeberkan terkait bahayanya rokok ilegal bagi masyarakat.
“Ini masalah serius, walaupun Alhamdulillah, Cianjur kalau tidak salah pernah mendapatkan penghargaan dari Bea Cukai, karena berhasil melakukan perampasan banyak sekali rokok ilegal. Tapi kita harus selalu waspada soal peredarannya, karena rokok ilegal ini sangat bahaya,” ujar Irvan saat dihubungi beritacianjur.com, Kamis (19/10/2023).
Irvan menerangkan, rokok ilegal berpotensi meningkatkan jumlah perokok dan perokok pemula karena murahnya harga rokok di pasaran. Selain itu, sambung dia, rokok ilegal juga tidak mematuhi peraturan pemerintah terkait pemasangan Peringatan Kesehatan Bergambar sehingga informasi bahaya merokok tidak tersampaikan kepada masyarakat.
“Kita semua tahu bahwa rokok yang legal saja bisa membahayakan kesehatan, apalagi yang ilegal karena kandungannya tidak jelas. Maka kita imbau agar masyarakat tidak mengonsumsi rokok,” terangnya.
Menurutnya, jika peredaran rokok ilegal dapat dicegah, pendapatan negara melalui cukai dapat meningkat sehingga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan program kesehatan yang bersifat promotif dan preventif untuk mengatasi dampak akibat merokok.
“Hasil penelitian Badan Litbang Kemenkes tahun 2010 menunjukkan bahwa kematian akibat penyakit yang terkait dengan tembakau terjadi 190.260 orang atau sekitar 12,7% dari seluruh kematian di tahun yang sama. Maka kami imbau jagalah kesehatan,” pungkasnya.(gie)
