BERITACIANJUR.COM – GUNA membantu pelajar terbebas dari gangguan psikologis seperti kecemasan pasca-bencana, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat bakal memberikan trauma healing kepada siswa-siswi yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Cianjur.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mengatakan, upaya memberikan trauma healing ini dilakukan bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Jawa Barat.
“Termasuk juga dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) Jawa Barat untuk mencoba melakukan trauma healing bagi siswa-siswi yang kemarin terdampak gempa,” ujar Dedi Supandi di SMKN 1 Cugenang, Kabupaten Cianjur Selasa (22/11/2022).
Dedi Supandi menilai, penting memberi trauma healing kepada pelajar mengingat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur banyak menelan korban jiwa. Tak sedikit pula pelajar yang merasakan dampak dari gempa tersebut.
Berdasarkan pantauannya, terdapat 26 sekolah baik itu SMA dan SMK yang terdampak. Dari 26 sekolah tersebut ada yang masuk dalam kategori rusak ringan, sedang dan berat.
Bahkan, Dedi menyampaikan, sebanyak 12 siswa di SMKN 1 Cugenang harus mendapatkan perawatan hingga dilarikan ke Puskesmas.
“Jadi total dari 26 itu hampir di 138 ruang kelas, termasuk ruang guru dia antaranya rusak berat. Dari pantauan kami yang terberat di daerah Cugenang dan juga di daerah Cilaku, termasuk juga saya memantau di SMAN 1 Cianjur,” paparnya.(gie)