BERITACIANJUR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di setiap desa. Tujuannya untuk membantu melakukan pencegahan hingga menangani penanggulangan bencana di setiap desa.
Sampai saat ini, baru 12 desa yang sudah dibentuk Destana. Sementara, 15 desa dalam waktu dekan akan segera di resmikan.
“Sekarang sudah terbentuk 12 desa. Akhir Agustus sekarang akan launching lagi sebanyak 15 desa melalui program 100 hari kerja bupati,” ujar Sekretaris BPBD Cianjur, Moch Irfan Sopyan, Jumat (30/7/2021).
Menurutnya, Destana tersebut nantinya bertugas untuk melakukan pencegahan hingga menangani penanggulangan bencana di setiap desa.
“Destana ini merupakan lembaga yang dianggotai oleh Retana dan warga setempat. Fungsinya itu untuk ngurusin kebencanaan alam atau non alam,” katanya.
Irfan mengungkapkan, Destana tersebut juga dititik beratkan untuk melakukan pencegahan bencana melalui arahan dari BPBD guna meninimalisir terjadinya dampak dari bencana.
“Anggota Destana ini rata-rata 25 orang pertama desa. Mereka kita titik beratkan juga untuk melakukan pencegahan, giaman caranya orang mereka menjaga desanya untuk meminimalisir terjadinya bencana,” jelasnya.
Irfan menuturkan, pelatihan yang diberikan ke setiap Destana berbeda-beda dengan menyesuaikan zonasi kebencanaan di setiap daerah.
“Kita beri pelatihan sesuai zonasi bencana yang rawan terjadi di tempat tersebut. Kita juga targetkan anggota Destana ini satu RT satu orang supaya lebih cepat mendapatkan informasi bagi masyarakat,” pungkasnya. (dra/ki)