BBTNGGP Terapkan Tarif Baru Pendakian hingga Penggunaan Drone, Ini Daftarnya

BERITACIANJUR.COM – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) terapkan tarif baru untuk pendakian, berkemah, dan wisata alam di Gunung Gede Pangrango.

Humas BBTNGGP, Agus Deni mengungkapkan, pemberlakuan tarif baru tiket masuk tersebut berdasarkan SK Kepala BBTNGGP nomor SK.276/BBTNGGP/tek/B/10/2024.

“SK-nya sudah keluar dan tarif baru berlaku mulai 30 Oktober 2024,” ujar Deni, Jumat (1/11/2024).

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Untuk tarif pendakian dan perkemahan selama 2 hari 1 malam bagi Warga Negara Indonesia (WNI ) saat hari kerja menjadi Rp72 ribu dengan rincian: Rp40 ribu untuk tiket masuk, Rp5 ribu untuk pungutan kemah, Rp20 ribu untuk pendakian, dan Rp7 ribu untuk asuransi.

“Untuk hari libur, tarif yang baru ialah Rp92 ribu yang sudah termasuk pendakian dan perkemahan selama 2 hari 1 malam,” terangnya.

Sementara bagi Warga Negara Asing (WNA), tarif pendakian dan perkemahan baik di hari kerja ataupun hari libur dikenakan Rp435 ribu per orang.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

“Ini berlaku untuk setiap pintu masuk pendakian, mulai dari Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana,” jelasnya.

Penggunaan Drone Dikenakan Tarif Rp2 Juta

Selain pendakian dan perkemahan, BBTNGGP juga menerapkan tarif bagi penggunaan atau penerbangan drone.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

“Iya sekarang penggunaan drone juga dikenakan biaya pungutan, yakni Rp2 juta per unit per harinya,” terangnya.

Menurutnya, tarif tersebut sudah disosialisasikan dan disampaikan melalui akun media sosial resmi milik BBTNGGP, salah satunya melalui Instagram @bbtn_gd_pangrango.

“Sudah diinformasikan dan ini juga PNBP baru yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2024,” imbuhnya.

Agus juga sekaligus mengimbau agar para pendaki senantiasa menjaga lingkungan di kawasan TNGGP dengan baik.

Baca Juga  Kreasi Land dan Dompet Dhuafa, Kolaborasi Kebaikan Indonesia Siap Siaga Korban Gempa Cianjur

“Jangan cemari lingkungan, mulai dari tidak buang sampah sembarangan dan tidak mencemari sumber mata air. Kami harap pendaki Gunung Gede Pangrango merupakan pendaki cerdas,” tandasnya.(gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *