Cegah Kenakalan Remaja hingga Perang Sarung, Bupati Cianjur akan Berlakukan Jam Malam Selama Ramadan

BERITACIANJUR.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman meminta para orang tua untuk melarang anaknya keluar saat malam hari saat Ramadan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang sarung hingga kenakalan remaja lainnya.

 

Menurutnya, meskipun baru menginjak hari ketiga, tetapi sudah banyak informasi terjadinya perang sarung di wilayah Cianjur.

 

Bahkan pada hari kedua puasa, diketahui perang sarung terjadi di wilayah perkotaan menyebabkan kaca salah satu rumah makan pecah.

 

“Banyak informasi adanya perang sarung. Bahkan bukan hanya menggunakan sarung tetapi menggunakan batu. Akibatnya kaca rumah makan pecah. Tentu ini jadi hal yang meresahkan di bulan suci ini,” ujar Herman, Kamis (14/3/2024).

 

Ia menegaskan, untuk mengantisipasi aksi serupa, para orang tua diminta ikut terlibat dalam pengawasan. Salah satunya dengan memastikan anak-anaknya ada di rumah setelah Salat Tarawih.

 

“Jadi kita berlakukan jam malam. Maksimal jam 10 malam sudah di rumah. Jangan biarkan anak keliaran saat malam hari atau menjelang waktu sahur. Karena di waktu tersebut menjadi waktu yang rentan terjadinya perang sarung,” tegasnya.

 

“Peran serta orangtua ini penting. Karena perilaku anaknya akan lebih mudah diatur dengan peran orangtua,” tambahnya.

 

Selain itu, lanjut Herman, ia juga akan menggelar pesantren kilat di masjid Agung Cianjur untuk menempa akhlak dan kepribadian remaja di Kota Santri.

 

“Rencananya mulai Senin (18/3/2024) kita akan menggelar pesantren kilat. Supaya anak-anak bisa lebih terarah. Dengan pendekatan secara keagamaan diharapkan tidak ada lagi perang sarung yang meresahkan,” terangnya.

 

8 Pelajar Perang Sarung di Cikidang

 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 8 orang pelajar berhasil diamankan Polres Cianjur saat hendak perang sarung di Jalan Prof. Moch. Yamin (Cikidang), Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Rabu (13/3/2024) malam.

 

“Adapun usia dari para pelaku adalah usia pelajar. Namun demikian, Polres Cianjur tetap memberikan peringatan tegas pada para pelaku supaya memberikan efek jera dan tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut,” ujar Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kasubsi PIDM Si, Humas Polres Cianjur, Ipda Radhika R Bambang, Kamis (14/3/2024).

 

Menurutnya, kegiatan patroli malam selama bulan suci Ramadan akan terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya kegiatan perang sarung atau kenakalan remaja lainnya.

 

Ia juga meminta para orang tua agar memberikan pemahaman pada anak-anaknya untuk tidak keluar di malam hari jika tidak dalam keadaan penting.

 

“Petugas akan memberikan sanksi tegas pada pelajar yang kedapatan tetap keluar pada malam hari,” tegasnya.(gil/gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *