BERITACIANJUR.COM – DIDUGA adanya upaya pembakaran dari oknum tak bertanggung jawab, Markas Ikatan Motor Indonesia (IMI) Cianjur sekaligus Posko Peduli Gempa nyaris terbakar, Jumat (13/1/2023) pagi sekitar pukul 05.00 Wib.
Informasi tersebut disampaikan Ketua IMI Cianjur, Deni Sunarya. Menurutnya, dugaan adanya upaya pembakaran sangat kuat karena saat kejadian terdapat sejumlah saksi.
“Ada beberapa orang yang berada di IMI. Kejadiannya setelah shalat subuh, saat salah seorang baru kaluar dari kamar mandi, tiba-tiba api di parkiran sudah besar hampir membakar satu unit mobil. Kan aneh, gak ada yang bakar sampah, tapi tiba-tiba ada api membesar. Untungnya bisa segera dipadamkan, jika terlambat mungkin mobil yang satu terbakar karena posisinya dekat tangki bensi dan bisa merembet ke mobil yang lain dan bangunan kantor,” ujar Deni yang juga merupakan salah satu Koordinator Masyarakat Cianjur Menggugat, kepada beritacianjur.com, Jumat (13/1/2023).
Pria yang karib disapa Mang Gawel ini menegaskan, adanya upaya pembakaran tersebut baru dugaan. Pasalnya, selain menjadi Markas IMI dan Posko Peduli Gempa, beberapa waktu lalu juga dijadikan tempat berkumpulnya perwakilan warga terdampak gempa yang turut aksi 111.
“Ini baru dugaan. Kalaupun benar, itu sudah menjadi risiko kami. Bukannya menjadikan kami takut, ada kejadian seperti ini malah membuat kami semakin semangka (semangat kakak, red), semakin tergerak untuk mengawal para korban gempa agar segera terpenuhi semua haknya. Jika tidak ada kejelasan, aksi bakal terus berlanjut,” pungkasnya.(gie)