BERITACIANJUR.COM – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur menggelar Apel Siaga Kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) pada Rabu (20/12/2023) yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Darmawan Prasodjo secara daring.
Apel ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan pasokan listrik dan petugas dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Nataru 2024.
Dalam apel siaga kali ini, Dirut PLN memastikan kesiapan pasokan listrik, petugas siaga dan peralatan dalam kondisi aman.
Ia juga ingin memastikan bahwa dalam rangka momentum Nataru ini harus zero mistake, zero tolerance, zero black out, apapun tantangannya harus bisa diselesaikan satu per satu.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Cianjur, Agus Tasya mengatakan, pihaknya telah menyiagakan 94 pegawai PLN dan 255 personel lapangan selama periode Nataru 2024.
Para petugas ini tersebar di 28 posko di seluruh wilayah kerja PLN UP3 Cianjur yang dibekali berbagai peralatan pendukung. Mulai dari 6 Unit Gardu Bergerak (UGB), 1 unit UPS 1 x 80 kVA, 15 unit genset, 31 mobil, dan 28 motor.
“PLN UP3 Cianjur memprediksi kebutuhan listrik masyarakat pada saat momen Nataru 2024 sebesar 130 Megawatt (MW). Di sisi lain, kami memiliki daya mampu pasok 240 MW sehingga dari sisi kecukupan daya statusnya aman,” jelas Agus Tasya.
Selain itu, PLN UP3 Cianjur juga menjaga keandalan pasokan listrik dan menyiagakan petugas di lokasi prioritas seperti gereja, tempat wisata yang ada di wilayah Cianjur dan lokasi tempat keramaian Tahun Baru lainnya.
“Kami juga menyiapkan 9 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yakni di Kantor UP3 Cianjur, Kantor Pemkab, Kantor Posko Ciranjang, Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cipanas, Kantor Posko Cimacan, Hotel Le Eminence, Raja FO Puncak, Alun-alun Sindangbarang dan Kantor PLN ULP Tanggeung. Dengan demikian, masyarakat yang berlibur menggunakan kendaraan listrik tidak perlu khawatir kehabisan daya dalam perjalanan,” terang Agus.
Ia juga mengantisipasi pesan Dirut tentang tantangan perayaan Nataru 2024 kali ini yakni adanya potensi cuaca ekstrem akibat dampak dari El Nino.
Mulai dari kekeringan panjang yang kemudian diikuti hujan dengan curah yang tinggi, disertai petir, angin kencang, hingga banjir yang dapat mengancam instalasi ketenagalistrikan PLN.
“Apalagi Pemkab Cianjur telah menetapkan status siaga bencana gempa bumi, longsor dan banjir yang dapat terjadi di 32 kecamatan, karena Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam di Jawa Barat. Oleh karena itu, kami rutin melakukan pemeliharaan jaringan listrik dan membekali petugas kami dengan pelatihan untuk mengantisipasi hal tersebut,” papar Agus.
Terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana menyampaikan terkait kesediaan pasokan listrik bagi pelanggan, bahwa pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini cukup bahkan memiliki cadangan daya yang aman.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang berlibur menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saat ini PLN UID Jabar disuplai dari 17 subsistem dengan total kapasitas 14.041 MW dengan beban Puncak 8.295 MW. Cadangan daya mencapai 6.181 MW. Sehingga bisa dipastikan pelayanan ke masyarakat aman,” bebernya.
Susi mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.
“Masyarakat yang hendak berpergian ke luar kota untuk bisa mengamankan listrik rumahnya masing-masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi mati,” ungkapnya.
Masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan maupun melakukan pengaduan gangguan kelistrikan saat ini tak perlu repot datang ke kantor PLN.
“Semua informasi kelistrikan dapat diakses melalui SuperApp PLN Mobile yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore,” tutupnya.(gap/rls)