BERITACIANJUR.COM – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya jelang pergantian tahun, Minggu (31/12/2023) jam 20.34 Wib.
Menurut analisa dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 6,85 LS dan 107,94 BT atau tepatnya berada di darat pada jarak 2 Km Timur Laut Sumedang pada kedalaman 5 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di wilayah setempat,” tulis BMKG di akun Instagramnya @bmkgbandung.
Hasil monitoring BMKG, hingga 20.55 Wib, menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah tersebut.
Pejabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, akibat gempa tersebut puluhan rumah mengalami kerusakan dan tersebar di sejumlah daerah, seperti Babakan Hurip, Tegal Sari, dan Cipamengpeuk.
“Di Tegal Sari dan Cipamengpeuk ada beberapa rumah yang terdampak retak, sedangkan di Babakan Hurip ada 53 rumah,” ujarnya mengutip Antara.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim BPBD untuk mendirikan tenda sementara untuk warga yang rumahnya terdampak gempa.
“Kami mengevakuasi warga yang rumahnya retak dan kami juga sudah bangun beberapa tenda yang kami tempatkan di tenda tersebut hingga petugas melakukan assessment,” tuturnya.
Herman memastikan, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun beberapa orang mengalami luka akibat terkena reruntuhan bangunan.
Terkait video yang beredar luas, Herman sudah mengevakuasi pasien di RSUD Sumedang untuk keluar gedung.
“248 pasien rawat inap dan 83 pasien UGD sudah dievakuasi dan telah dibangun 5 tenda di sekitar rumah sakit,” tutupnya.(gap)